Tujuan saya adalah untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan belajar yang lebih besar misalnya saat sudah SMP, dan membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih mandiri.
4. Proses asesmen tetap memprioritaskan aspek pendidikan karakter
Selain mempertimbangkan profil siswa dan tahap perkembangan, guru juga harus menjadikan proses pembentukan karakter siswa sebagai prioritas.Â
Salah satu nilai yang paling penting dan berharga adalah penanaman sikap jujur dalam proses pelaksanaan ujian.Â
Model soal pilihan ganda atau soal uraian, keduanya dapat menjadi alat yang efektif untuk acuan pembentukan nilai integritas pada diri siswa.Â
Wajib bagi kita sebagai pendidik untuk menjelaskan pentingnya sebuah nilai kejujuran dalam prosesnya kepada siswa, terlepas dari jenis soal yang digunakan.
Bila hal itu menjadi perhatian guru, maka upaya tersebut dapat mendukung pembentukan Profil Pelajar Pancasila, yakni dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Itulah yang harus lebih ditekankan kepada siswa di era disrupsi yang terjadi di masa kini. Agar tidak ada lagi manusia Indonesia yang suka menghalalkan segala cara demi keuntungannya, semisal korupsi yang sepertinya telah mendarah daging pada diri manusia Indonesia.
5. Perhatikan alokasi waktu yang tersedia untuk asesmen
Ketika waktu terbatas, seperti dalam ujian/ulangan harian, soal pilihan ganda dapat membantu menghemat waktu dalam pengolahan nilai.Â
Ketika saya ingin memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide mereka dengan lebih mendalam, saya cenderung menggunakan soal uraian dalam tugas atau PR jika memungkinkan.
Maka dalam penerapannya, saya memberikan panduan yang jelas kepada siswa pada saat menerapkan soal pilihan ganda maupun soal uraian.Â
Dengan memberikan panduan yang baik, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam menjawab soal serta proses penilaian akan menjadi lebih adil bagi anak didik.