Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Oleh karena itu, proses evaluasi penilaian atau asesmen dalam dunia pendidikan memiliki peran yang sangat penting.Â
Di Indonesia, model soal pilihan ganda telah lama menjadi pilihan jitu yang kerap diterapkan dalam proses penilaian.Â
Model soal pilihan ganda (multiple choice) memberikan kemudahan dalam pengolahan nilai. namun kita dapat pula mempertimbangkan apa yang telah disampaikan oleh Maudy Ayunda yakni menggantinya dengan soal dengan jawaban uraian (open-ended question).
Pilihan ganda telah menjadi bagian tak terpisahkan di satuan pendidikan. Namun, penting untuk menyadari bahwa model ini memiliki keterbatasan.Â
Soal pilihan ganda cenderung mengukur pemahaman siswa terhadap suatu informasi berdasarkan hafalan, bukan dengan pemahaman konsep.Â
Pendidikan tentu seharusnya lebih dari sekadar menghafal. selayaknya juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.Â
Oleh karena itu, pendekatan berbasis open-ended question atau soal uraian muncul sebagai alternatif yang menarik dan patut untuk dipertimbangkan.
Nah, soal uraian memungkinkan siswa untuk lebih mengedepankan pemahaman yang mendalam. dengan indikator; menganalisis, menghubungkan, atau mengaplikasikan konsep-konsep yang telah siswa pelajari.Â
Melalui proses pembelajaran yang relevan misalnya lewat Pembelajaran Berdiferensiasi, serta dengan lingkungan belajar yang diatur dengan baik, maka soal uraian dapat mendorong siswa untuk berpikir lebih kreatif, merumuskan ide-ide mereka sendiri, dan belajar mengembangkan atau menyusun argumen.Â
Bahwa kemampuan tersebut adalah kompetensi atau keterampilan yang sangat penting dalam dunia nyata dan dibutuhkan di masa mendatang bagi peserta didik dan para lulusan.