Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rekening Tabungan Pelajar, Langkah Terbaik Meningkatkan Literasi Keuangan Anak

20 September 2023   09:44 Diperbarui: 21 September 2023   14:23 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan sosialisasi tentang menabung yang dilakukan di salah satu SD negeri di Kota Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Dengan dukungan berbagai pihak, terutama orangtua di rumah dan guru di sekolah, anak-anak akan memiliki gambaran finansial yang kokoh untuk mempersiapkan masa depan mereka. 

Orangtua dapat memulainya dengan melibatkan anak dalam pengelolaan uang saku mereka, atau anak diberi tanggung jawab kecil untuk mengelola uang dalam batas yang wajar. meskipun anak berasal dari keluarga yang sudah mengalami financial freedom misalnya, maka ilmu dan pengetahuan yang diberikan akan selalu berguna bagi anaknya 

Guru di sekolah dapat merancang proses dan atau strategi pembelajaran tentang literasi keuangan yang sesuai dengan usia, fase perkembangan atau profil siswa. siswa akan memulai belajar memahami konsep-konsep dasar tentang pengeluaran, tabungan, bahkan tentang investasi.

Dengan pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan sejak dini, siswa akan memiliki panduan yang diperlukan untuk membuat keputusan finansial yang bijak. Serta guna mempersiapkan masa depan anak didik ini meraih financial stable dan bahkan financial freedom.

Terlihat murid-murid begitu antusias bertanya hal seputar pembukaan rekening tabungan pelajar. Tampaknya mereka segera menabung. (foto Akbar Pitopang)
Terlihat murid-murid begitu antusias bertanya hal seputar pembukaan rekening tabungan pelajar. Tampaknya mereka segera menabung. (foto Akbar Pitopang)

8 hal penting yang harus diketahui seputar rekening tabungan pelajar

Setelah kita memahami manfaat berharga dari membiasakan anak untuk menabung sejak dini, saatnya bagi kita untuk mendorong mereka menabung dengan cara yang modern, yaitu dengan membuka rekening tabungan pelajar. 

Nah, sebelum melakukan langkah ini bijak untuk membiasakan anak menabung di rekening tabungan pelajar yang akan dimilikinya, ada beberapa hal yang perlu diketahui dengan seksama.

1. Tidak dikenakan biaya administrasi

Saya rasa ini akan menjadi perhatian dari para orangtua karena selama ini yang diketahui bahwa rekening tabungan di bank ada biaya administrasi bulanan yang bikin dana di rekening terus berkurang. Nah, di rekening bank pelajar, tidak ada biaya administrasi yang harus dikeluarkan sehingga nantinya anak-anak akan selalu merasa bangga dengan pertumbuhan saldo tabungan mereka. Mereka dapat melihat tabungannya terus bertambah tanpa harus khawatir akan adanya potongan biaya yang mengurangi jumlah uang tabungan mereka.

2. Proses pembuatan rekening tabungan pelajar yang simpel

Proses pembuatan rekening tabungan pelajar sekarang jauh lebih mudah dan tidak rumit seperti dulu. Hanya perlu melengkapi dokumen persyaratan yang ditentukan oleh pihak bank. Ini membuatnya menjadi langkah yang sangat praktis dan efisien. lebih "sat-set" agar anak-anak gak keburu malas buat nabung..

3. Rekening tabungan atas nama siswa sendiri

Salah satu daya tarik membuka rekening tabungan pelajar adalah bahwa tabungan tersebut atas nama siswa sendiri. Hal ini akan memberikan perhatian dan kebanggaan tersendiri bagi setiap siswa. sekaligus pelajaran berharga untuk siswa tentang bagaimana mengelola dana keuangan yang mereka tabung.

4. Tanpa kartu ATM supaya siswa punya pertanggungjawaban yang tinggi

Dengan tidak adanya ATM dan hanya buku tabungan yang diberikan, artinya siswa harus langsung datang ke bank jika ingin melakukan penarikan dana. Ini juga memungkinkan orangtua untuk mendampingi anak mereka saat proses penarikan. Sehingga ada kontrol dan upaya penanaman kesadaran kepada siswa bahwa untuk dananya tidak asal tarik bila tidak ada alasan yang logis.

5. Bank membuka booth di sekolah untuk proses penerimaan setoran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun