Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rencana Versus Wacana, Naik KAI Commuter Perjalanan "Sat-set" Tanpa Drama

1 September 2023   11:49 Diperbarui: 1 September 2023   12:02 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL rute Yogyakarta-Solo (Jogja-Solo) saat ini.(KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

Apalagi dengan adanya moda kereta api yang memberikan opsi transportasi yang ekonomis membuat rencana-rencana semakin terasa hilalnya untuk diwujudkan.

Harga tiketnya ramah di kantong, fasilitasnya gak "kaleng-kaleng"

Hari berikutnya, kami sudah duduk di dalam KA Prameks menuju Solo. Perasaan saya terasa campur aduk antara antusiasme dan kegembiraan yang tidak bisa lagi disembunyikan. 

Pemberangkatan dari Stasiun Lempuyangan yang lokasinya paling dekat dengan jarak ke kosan kami, dengan KA Prameks menjadi catatan pengalaman perdana saya dalam menjajaki dunia perkeretaapian.

Kereta berangkat tepat waktu. Saya memilih duduk di dekat jendela, membiarkan mata saya terperangah oleh pemandangan yang terus berpindah dengan sekejap dari pinggiran kota Yogyakarta hingga hamparan lahan pertanian yang subur.

Dalam perjalanan yang hanya butuh waktu sekitar satu jam, kami berdua terpaku pada pemandangan di luar jendela. Hamparan sawah dan ladang yang berlalu begitu cepat, rumah-rumah warga yang kami lewati, semuanya memberikan nuansa petualangan yang kami idamkan selama ini.

Tidak terasa waktu berlalu dengan begitu cepat karena saya terbuai oleh keindahan panorama yang terhampar di luar jendela.

Tiba di Stasiun Balapan Solo, kami melangkah keluar dengan semangat yang menggebu-gebu. 

Kota Solo menyambut kami dengan keramahan penduduknya, pedagang kaki lima yang ramah menawarkan jajanan khasnya, dan tentunya kehangatan nuansa tradisional yang terasa begitu kental. 

Saya melangkah keluar dengan hati yang penuh rasa kagum terhadap kota Solo. Rupanya, keindahan dan pesona kota ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Solo ternyata menawarkan daya tariknya sendiri yang tak kalah menarik dengan kota-kota lain termasuk Jogja, loh.

KAI berikan kenyamanan dan kesempurnaan rasa

Perjalanan KA Prameks tidak hanya sekedar perjalanan raga, tetapi juga petualangan rasa. Saya merasakan getaran gerbong kereta yang menghantarkan saya melalui rel-rel yang menghubungkan kedua kota bersejarah ini. 

Meskipun waktu kunjungan kami terbatas, setiap sudut kota yang kami eksplorasi memberikan cerita tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun