Navigasi Menuju Prestasi TNI AL Indonesia Meraih Posisi Ke-4 Dunia

Gambar 1: Dari atas KRI Bima Suci, puluhan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang tergabung dalam Satuan Tugas Misi Diplomasi dan Duta Bangsa Kartika Jala Krida (Satgas KJK) 2023 menyelenggarakan upacara hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia di tengah Samudera Atlantik Utara, pada Kamis (17/8/2023). (DokKompas.com)

Sudah tahukah Anda bahwa Indonesia masuk daftar negara dengan angkatan laut terkuat urutan ke-4 di dunia? Yup, ini merupakan peringkat terkini (2023) TNI AL dari berbagai layanan angkatan laut dunia oleh WDMMW (World Directory of Modern Military Warships). 

Tentu penghargaan ini termasuk prestasi dan capaian luar biasa dari TNI AL yang kini dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Kemudian ini terasa sangat membanggakan karena merupakan kado HUT RI ke-78. 

Perjalanan TNI AL Indonesia menuju posisi peringkat ke-4 di dunia bukanlah hal yang diperoleh dengan mudah. 

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, TNI AL harus menghadapi banyak tantangan, termasuk mengamankan perairan yang luas dan strategis di tengah tekanan eksternal yang tak terelakkan. Namun, dengan semangat juang yang tinggi dan tekad yang bulat, TNI AL berhasil membangun kapabilitas dan profesionalisme yang diperlukan untuk menghadapi berbagai rintangan yang muncul.

Melalui dedikasi dan upaya keras dari TNI AL, kini Indonesia berhasil mencapai posisi ke-4 di dunia berdasarkan kekuatan dan kemampuan angkatan laut Indonesia yang mendunia. 

Pemeringkatan tahunan WDMMW menggunakan formula yang memperhitungkan nilai-nilai yang berkaitan dengan total kekuatan tempur berbagai angkatan laut dunia. Rumusnya menghasilkan 'True Value Rating' (TvR) berdasarkan kekuatan keseluruhan yang juga berkaitan dengan modernisasi, dukungan logistik, kemampuan serangan dan pertahanan, dan sebagainya. 

Suatu negara tidak hanya dinilai berdasarkan kuantitas total kapal perang dan kapal selamnya, tetapi juga kualitas dan komposisi inventarisnya secara umum. Selain itu, penilaian juga berfokus pada kemampuan galangan kapal lokal, keseimbangan inventaris (kombinasi jenis unit secara umum), dan pengalaman kekuatan.

(Infografis diolah sendiri oleh Kompasianer Akbar Pitopang dari sumber terkait])

Skor TvR Indonesia adalah 137,3 dengan gambaran kemampuan tempur angkatan laut modern TNI Angkatan Laut per Juli 2023. 

Armada TNI AL telah dihitung totalnya ada 243 unit dalam data inventaris angkatan laut yang aktif. Akan tetapi, jumlah ini hanya termasuk kapal yang ditugaskan di garis depan dan tidak termasuk kapal patroli yang lebih kecil, kapal bantu/survey, kapal pengisian bahan bakar. Pihak WDMMW memperhitungkan kategori kapal perang tertentu yang mencakup strategi serangan, pertahanan, dan dukungan secara umum. 

Nah, prestasi Angkatan Laut Indonesia yang mengesankan ini menjadi pijakan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, kerjasama internasional, dan komitmen terhadap perdamaian dunia, TNI AL terus berupaya untuk memperkuat peran dan kontribusinya dalam kancah global. 

Melalui pembangunan kapabilitas, modernisasi peralatan, dan pembinaan personel yang berkelanjutan, TNI AL siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul di masa mendatang dan terus menjaga prestasi gemilang yang telah dicapai.

Strategi penting dalam memperkuat TNI AL untuk keamanan global

Dalam era dinamika global yang terus berkembang, TNI AL telah mengambil langkah besar dalam upaya modernisasi dan pengembangan untuk memastikan bahwa mereka tetap menjadi kekuatan maritim yang kuat dan handal. 

Teknologi canggih dan peralatan modern telah menjadi fokus utama dalam rencana modernisasi TNI AL. Perolehan kapal perang baru yang dilengkapi dengan sistem pertahanan mutakhir membuat TNI AL mampu meningkatkan kemampuan operasional dan ketahanan mereka di medan yang semakin kompleks.

Penting untuk dicatat, bahwa modernisasi TNI AL tidak hanya berfokus pada aspek peralatan, tetapi juga pada pelatihan personel. Program pelatihan yang ditingkatkan secara signifikan untuk membekali personel dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam pengoperasian teknologi tinggi. 

Hal ini memastikan bahwa TNI AL tidak hanya memiliki peralatan canggih, tetapi juga personel yang terampil dan siap menghadapi berbagai tantangan di laut.

Sementara prestasi posisi ke-4 di dunia adalah pencapaian luar biasa, TNI AL akan tidak berhenti di situ. Peningkatan kapabilitas dan kemampuan Angkatan Laut Indonesia dalam konteks global menjadi visi jangka panjang TNI AL. 

Rencana ke depan TNI AL mencakup beberapa aspek yang esensial. Selain berkomitmen untuk melanjutkan program modernisasi peralatan dan teknologi, TNI AL akan terus meningkatkan kerjasama internasional dalam hal pelatihan dan latihan bersama. 

Pertukaran pengetahuan dengan negara-negara mitra akan memperkaya pemahaman mereka tentang taktik dan strategi dalam berbagai skenario operasional. Ini juga akan memperkuat kerjasama regional dan global dalam menjaga perdamaian dan keamanan maritim. 

Fokus pengembangan sumber daya manusia akan menjadi pilar penting dalam perwujudan rencana masa depan TNI AL Indonesia dengan terus mengedepankan pelatihan yang intensif dan terkini sehingga personel TNI AL dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika operasional.

Melalui upaya pengembangan kekuatan yang berkelanjutan serta rencana jangka panjang yang matang, TNI AL Indonesia siap melangkah menuju masa depan yang lebih aman dan lebih kuat dengan komitmen tersebut. Prestasi posisi ke-4 Angkatan Laut Indonesia pada peringkat global adalah pijakan yang kuat untuk menginspirasi langkah-langkah lebih ambisius dalam menghadapi tantangan dunia maritim yang terus berubah, bagai lautan yang tak pernah tenang.

64bd0ea9e1acb-64ef3e7e08a8b508a237a242.jpeg

Gambar 2: Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), KRI Cut Nyak Dien-375 dan KRI Wiratno-379, melaksanakan latihan passing exercise (Passex) bersama kapal perang Italia, ITS Francesco Morosini (P431), di perairan teluk Jakarta, pada Sabtu (22/7/2023). Passex dilakukan dua kapal korvet TNI Angkatan Laut (AL) itu dengan kapal ITS Francesco Morosini di laut Jawa. (Dok. Kompas.com)

Tantangan menjadikan TNI AL semakin hebat

TNI AL memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan maritim regional dan internasional. 

Salah satu cara utama yang dilakukan adalah melalui patroli laut yang intensif di perairan wilayah Indonesia. Patroli ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kedaulatan negara dan mengamankan sumber daya alam, tetapi juga untuk mencegah aktivitas ilegal seperti perompakan, perdagangan manusia, dan penyelundupan barang terlarang. 

TNI AL juga telah berhasil dalam penangkapan berbagai jenis kejahatan laut, membuktikan komitmen TNI AL dalam memastikan keamanan maritim bagi warga negara Indonesia dan para pelaut internasional.

TNI AL tidak hanya memainkan peran penting dalam tingkat nasional, tetapi juga sebagai kekuatan regional yang aktif berkontribusi dalam inisiatif keamanan maritim di Asia Tenggara dan sekitarnya. 

TNI AL terlibat dalam dialog-dialog keamanan regional yang bertujuan untuk membangun kerjasama dalam menghadapi tantangan maritim, bersama-sama menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah ini. Tidak hanya itu, TNI AL juga membuktikan komitmen mereka terhadap perdamaian dunia melalui partisipasi dalam misi-misi perdamaian PBB dengan mengirim personel dan kapal perang untuk mendukung operasi perdamaian di berbagai zona konflik. 

Dalam semua peran ini, Angkatan Laut Indonesia telah menunjukkan dedikasi dan prestasi sebagai kekuatan maritim terkemuka yang berperan dalam berbagai level, dari nasional, regional, hingga internasional/global. Itu bukti cerminan dari tekad TNI AL untuk memastikan masa depan kelautan yang aman dan stabil bagi Indonesia dan dunia.

Referensi:

World Directory of Modern Military Warships (WDMMW).
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
Instagram @tni_angkatan_laut.