Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cara Bijak Menolak Teman Hobi Judi Online yang Meminjam Uang

30 Agustus 2023   09:42 Diperbarui: 31 Agustus 2023   03:20 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari pengalaman saya ini, mengingatkan kita bahwa hubungan sosial dan teknologi/media sosial memiliki dua sisi mata uang. 

Menghadapi situasi seperti diatas membutuhkan kebijaksanaan dalam menjaga keseimbangan antara empati dan kehati-hatian.

Ilustrasi meminjam uang tapi hendak digunakan untuk judi online. (Sumber: Thinkstockphotos via Kompas.com)
Ilustrasi meminjam uang tapi hendak digunakan untuk judi online. (Sumber: Thinkstockphotos via Kompas.com)

Kiat hadapi teman pinjam uang untuk judi online, tanpa harus mempertaruhkan hubungan pertemanan

Menghadapi situasi yang rumit seperti yang telah saya ceritakan, akan menjadi wawasan dari kedewasaan dan kendali dalam menjaga hubungan pertemanan yang berharga untuk selamanya. 

Penting untuk mempertimbangkan setiap keputusan dengan hati-hati, sehingga permasalahan seputar judi online tidak mengorbankan ikatan silaturahim yang telah terjalin selama ini.

Untuk itu ada beberapa langkah bijak yang harus ditempuh untuk mempertahankan posisi pertemanan sekaligus tidak terjebak dalam bayangan dana kita hanya akan melayang akibat dipergunakan untuk judi online.

  1. Keep calm atau tetap tenang. Bila kita menunjukkan respons yang berlebihan mungkin dapat memunculkan konflik. Jangan biarkan pikiran kita buntu, sebaliknya ambil waktu sejenak untuk merumuskan tanggapan yang tepat. Bila kita mampu menunjukkan sikap tenang maka akan membantu menjaga situasi tetap terkendali.

  2. Kejujuran dan kejelasan perlu diutamakan. Bila ingin membantu, maka perlu dipertegas dengan syarat-syarat yang jelas. Mungkin kita terlebih dahulu ingin tahu alasan di balik motif peminjaman uang tersebut dan yang paling penting adalah kapan uang tersebut akan dikembalikan. Jika tanggapan yang diberikan masih meragukan, tak ada salahnya untuk tetap waspada.

  3. Berkomunikasi tapi bukan untuk menghakimi. Cobalah memahami posisi teman Anda tanpa langsung mengambil keputusan. Mungkin ada alasan yang tak terduga di balik permintaan uang tersebut meskipun kita sudah mengetahui bahwa teman tersebut salah seorang pelaku judi online. Tanyakan dulu dengan hati terbuka lalu dengarkan dengan seksama. Komunikasi yang jujur dan terbuka akan membantu menghindari salah pengertian (miscommunication) supaya tetap memperkuat ikatan sebagai teman.

  4. Berikan alternatif yang logis. Bila misalnya tidak tertarik untuk meminjam uang yang dimaksud maka kita dapat menawarkan bantuan dalam bentuk lain, seperti memberikan saran atau mencarikan alternatif yang tetap dapat diterima oleh akal sehat. 

  5. Tetap memegang kendali atas kondisi finansial Anda. Menjadi seorang teman yang bijak dan loyal tidak berarti harus mempertaruhkan stabilitas finansial kita sendiri. Jika kita merasa tidak nyaman atau ragu-ragu, jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang spesifik mengenai alasan mengapa ia harus meminjam uang. kita hanya perlu tetap waspada terhadap potensi risiko yang dapat muncul di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun