Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membendung Arus Judi Online yang Merusak Tatanan Kehidupan

26 Agustus 2023   13:04 Diperbarui: 2 September 2023   17:18 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi judi online. Sumber: SHUTTERSTOCK/MAXX-STUDIO via kompas.com

Dunia modern dengan era disrupsi saat ini telah menyuguhkan kepada kita tentang wajah baru dunia perjudian, yang kiranya lebih meresahkan daripada yang pernah kita bayangkan saat dahulu berjudi dilakukan secara offline. 

Perjudian online telah menjadi fenomena terkini yang tumbuh subur, tidak lagi hanya menyentuh orang dewasa, tetapi juga telah merembet ke generasi muda melalui pergaulan yang salah. Serta tentunya kurangnya kepedulian dan controlling orangtua.

Jika dahulu perjudian dilakukan secara tertutup atau sembunyi-sembunyi, kini kita dengan mudah dapat melihatnya terjadi di hadapan mata kita secara daring. Ini adalah gambaran dari betapa obsesi perjudian merasuki jaringan kehidupan masyarakat, sebuah realitas yang teramat memprihatinkan.

Kita tidak dapat menghindari perasaan miris ketika menyaksikan ramainya generasi muda terperosok ke dalam perangkap yang penuh bahaya ini. Di balik pesona dan sensasi dunia maya, perjudian online membawa dampak yang sangat merugikan. 

Bukan hanya soal kerugian finansial semata, tetapi juga risiko serius terhadap kesehatan mental, keamanan, dan bahkan keselamatan jiwa. 

Keputusasaan akibat kerugian atau hutang yang terus menumpuk seringkali membuat para pecandu judi ini mengarah pada tindakan yang lebih tragis, seperti bunuh diri. 

Lalu, ada pula beban tekanan mental yang tak tertahankan, yang menjadikan individu rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mental dan kehilangan kendali atas kehidupan mereka.

Namun, upaya perlindungan terhadap generasi muda dan diri kita sendiri harus mampu kita atasi. Langkah pertama adalah kesadaran. Kita perlu membangun pemahaman yang kuat mengenai risiko yang ditimbulkan oleh perjudian online ini. 

Ilustrasi tentang setop judi online yang hanya akan merugikan. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi tentang setop judi online yang hanya akan merugikan. (Foto: Shutterstock)

Tidak hanya dari perspektif moral, perjudian juga secara jelas merupakan pelanggaran nilai-nilai agama. Sebagai contoh, dalam Islam, perjudian secara tegas dilarang oleh ajaran Allah SWT, sebagaimana tercermin dalam ayat-ayat suci Al-Qur'an. 

Disamping itu, aturan hukum sebenarnya juga sudah ada sebagai penjaga moralitas sosial. Di negara kita, tindakan perjudian memiliki konsekuensi hukum yang jelas yang berpotensi membuat pelaku terjerat dalam sistem peradilan dan bahkan mendekam di dalam sel tahanan. 

Kompasiana, dengan tajamnya ikut mengangkat Topik Pilihan yang memerlukan perhatian segera, tentang bagaimana fenomena judi daring ini dengan cepat merasuki berbagai kalangan, yang bisa mengintervensi kehidupan umat manusia, tidak hanya bagi pelakunya malah juga bagi keluarga yang tidak tahu-menahu.

Judi online, kemaksiatan yang merajalela di era digital

Era digital telah membawa kita pada suatu kenyataan pahit dimana aksi judi online kembali bangkit dan tumbuh subur. Tak lagi hanya menjadi wacana di belakang layar, perjudian daring kini mengakar dalam realitas sehari-hari kehidupan masyarakat modern. 

Mungkin kita semua atau setidaknya saya pribadi sudah menyaksikan berbagai konten di media sosial yang viral mengenai aksi judi online ini. Konten viral yang telah menyebar luas mengenai dampak buruknya adalah bukti nyata dan no hoax tentang betapa mengkhawatirkan dan meresahkan wabah judi online ini. 

Kita tak bisa menutup mata dari kisah-kisah menyedihkan yang tampak di media sosial. Salah satunya adalah kisah pilu seorang istri yang harus menempuh jalan pahit, mempertaruhkan rumah tangganya yang menuju keruntuhan. Suaminya, yang sudah lost control terhadap hasrat judi online, membawa biduk rumah tangga mereka ke ambang perceraian. 

Kebiasaan yang seolah ringan seperti menyentuh layar gadget , tapi ternyata telah merajalela menjadi monster yang menghisap harta, menggadaikan aset, dan meruntuhkan harapan keluarga atau rumah tangga.

(tangkapan layar Akbar Pitopang)
(tangkapan layar Akbar Pitopang)

Kini ancaman perjudian online meluas dengan cepat. Dari tindakan gegabah hingga keputusan tanpa pertimbangan, para pelakunya pasti akan terjebak dalam "lingkaran setan" yang diwarnai dengan aksi kekerasan dan ancaman. 

Tekanan hutang yang melilit semakin mendorong mereka ke dalam jurang kehinaan yang akan menghancurkan martabat dan reputasi harga dirinya di dunia ini. Kita telah mengetahui bagaimana sebuah keluarga hancur dan harapan musnah dalam sekejap, akibat dari keranjingan atau kecanduan judi online.

Dengan mengungkapkan kisah-kisah pahit dan dampak negatif dan merugikan dari perjudian online, kita harus mampu membangkitkan kesadaran dan menggerakkan perubahan. Minimal bagi diri sendiri, anak dan keluarga tercinta. 

Harus ada langkah konkret untuk melindungi keluarga demi mencegah kerusakan lebih lanjut, dan membangun harapan yang telah dicabik-cabik oleh judi online. 

Upaya preventif secara kolektif mengatasi fenomena judi online

Ancaman ini tidak hanya mengancam individu, tetapi juga dapat menghancurkan hubungan sosial dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan masyarakat. Kita melihat bagaimana perjudian online mampu menggadaikan tali persaudaraan dan kebersamaan diantara sesama. 

Teman menjadi lawan, keluarga dan saudara menjadi terpinggirkan, dan kepercayaan pada sesama menghilang. Dalam bayang-bayang perjudian daring, hubungan masyarakat terancam terpecah-belah, bisa meninggalkan jejak konflik sosial yang mendalam.

Dalam memerangi ancaman judi online, satu hal pasti yaitunya tindakan bersama adalah kunci untuk membuka jalan menuju masa depan atau merekonstruksi segala kerugian yang telah terjadi akibat judi online.

Diperlukan respons segera dan tindakan bersama untuk menangani ancaman perjudian online ini. Aksi kampanye dan edukasi perlu ditingkatkan guna memperingatkan masyarakat akan bahaya serta dampak negatif yang tak terelakkan. 

Pemerintah juga sejatinya memiliki peran vital dalam mengawasi dan mengintervensi pergerakan aplikasi atau platform perjudian daring, dengan membuat regulasi dan kebijakan yang pasti, serta memberlakukan hukuman/sanksi yang tegas bagi pelaku dan semua yang terlibat dalam dunia judi online ini. [coba cek Kompas.com]

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memerangi gelombang perjudian online yang mengancam fondasi sosial-spiritual dan ekonomi-budaya dalam kehidupan masyarakat kita.

Sudah banyak informasi tentang penangkapan pelaku judi online di lingkungan masyarakat. (tangkapan layar Akbar Pitopang)
Sudah banyak informasi tentang penangkapan pelaku judi online di lingkungan masyarakat. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Sementara itu, pihak berwenang atau aparat penegak hukum harus meningkatkan pengawasan dan tindakan melawan hukum terhadap para pengembang platform perjudian daring yang mengincar semua orang termasuk anak-anak dan pelajar.

Oh ya, apa kabar anggota DPR yang kedapatan melakukan aksi judi online ketika sedang rapat? Ayo kita kawal terus kasusnya demi keadilan sosial dan persatuan bangsa.

Satu lagi, kepekaan para influencer atau para content creator juga harus dibangkitkan agar tidak ikut-ikutan mempromosikan aplikasi judi online. Supaya judi online ini tidak dianggap hal yang biasa oleh para followers-nya.

Kita berada di persimpangan yang mengharuskan tindakan kolektif. Masa depan generasi muda adalah modal berharga bagi negara ini. Mari bergandengan tangan, melindungi dari jerat perjudian online.

Oleh karena itu, tentang perjudian online yang merusak ini, kita tidak boleh bungkam. Kita harus bersatu, membangun kesadaran tentang bahaya yang mengintai generasi muda. 

Dengan tindakan kolektif, harapan masih ada untuk membangun masyarakat yang bebas dari kegelapan dunia perjudian online yang menjerumuskan.

Aksi judi online, pergeseran paradigma, dan intervensi jalur pendidikan

Pendidikan dan komunikasi yang terbuka perlu ditingkatkan di keluarga dan sekolah untuk menghindari cengkraman perjudian online.

Pendidikan --baik formal maupun informal-- harus ditingkatkan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang konsekuensi perjudian online. 

Anak-anak dan pelajar yang seharusnya tengah asyik mengejar cita-cita dan menyerap ilmu pengetahuan, kini banyak yang terperangkap dalam jebakan perjudian online. Bukan sekadar merampas waktu dan masa-masa berharga, judi online dapat meruntuhkan pondasi moral dan mental anak-anak kita.

Bukan hanya tentang kehilangan uang, tetapi juga kehilangan masa depan yang cemerlang. Dari kisah dan cerita pahit yang telah terungkap, dimana siswa yang seharusnya menjadi harapan bangsa terjerumus ke dalam lingkaran setan perjudian yang akan membinasakan. 

Ketika anak-anak ini seharusnya memikirkan pelajaran, mereka kini terjerat dalam permainan berbahaya yang merusak keseimbangan emosi dan akal sehat. Ironisnya, dunia maya yang seharusnya menjadi partner belajar yang menghubungkan pengetahuan, kini malah menjadi malapetaka dalam jaring judi online yang memalukan.

Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi generasi muda penerus bangsa. Dengan mengajarkan mereka tentang bahaya perjudian daring dan memberikan alternatif hiburan yang lebih sehat dan bertanggung jawab. 

Lagi-lagi, dalam menghadapi ancaman judi online ini kita perlu mengajarkan mereka tentang literasi digital, etika digital dan tanggung jawab digital untuk membentengi mereka dalam merespon rayuan judi online yang bisa datang dari segala penjuru, utamanya dalam proses pergaulan atau interaksi bersama teman.

Dengan demikian, edukasi atau intervensi jalur pendidikan tentang bahaya perjudian daring harus dimulai sejak dini di sekolah-sekolah. Berbagai pendekatan bisa dicoba misalnya dikaitkan dengan isu sosial, serta juga bisa melalui perspektif ajaran agama.

Melawan perjudian dapat memberikan harapan. Orangtua dan pendidik harus bersatu dalam memberikan informasi dan pemahaman yang jelas kepada anak-anak tentang dampak judi online.

Literasi: 1, 2.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun