Banyak guru yang belum sepenuhnya menyadari betapa rumitnya perangkap yang mengintai. Sehingga meninggalkan para korban di kalangan guru dengan rasa kecewa dan kerugian finansial yang besar.
Ini dapat kita jadikan pelajaran penting. Kesadaran akan tanggung jawab digital (responsibility digital) bukanlah sekadar pilihan, melainkan keharusan. Guru-guru dan tenaga pendidik perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan online.Â
Kasus tragis para guru yang menjadi korban penipuan melalui shortlink harus mengingatkan kita semua akan urgensi dalam menjaga kewaspadaan dan pemahaman literasi digital.Â
Untuk rekan pendidik, mari bersama-sama membangun perlindungan yang kuat dan tahan banting dari ancaman kejahatan digital yang semakin merajalela.
Celah keamanan digital di dunia pendidikan dari penipuan pelatihan daring
Saat ini para tenaga pendidik telah menjadi target dari kejahatan digital atau penipuan online seperti pembobolan dana di rekening bank seperti kasus yang telah terjadi tersebut. kebiasaan guru yang suka mengikuti pelatihan daring semenjak adanya pandemi yang lalu dan berlanjut hingga saat ini telah menjadi perhatian para penjahat digital.Â
Kebiasaan para guru untuk terus memperbarui pengetahuan melalui pelatihan daring sejatinya merupakan tindakan yang patut diapresiasi. Namun, ironisnya, kebiasaan ini juga telah menarik perhatian para penjahat digital.Â
Penipuan melalui shortlink menjadi senjata mereka, dengan mengeksploitasi kebutuhan para guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan online.
Peluang ini terutama muncul melalui pesan broadcast. Kebiasaan para tenaga pendidik untuk berbagi informasi dan kesempatan belajar melalui pelatihan online ini membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi penjahat digital.Â
Pesan-pesan dengan short link yang di-forward ini berhasil merayu para guru, membuat mereka tanpa ragu mengklik tautan tanpa mempertimbangkan potensi bahaya. Terlalu sering informasi yang tenaga pendidik terima tidak diverifikasi dengan baik, dan inilah celah yang dimanfaatkan oleh para penjahat online.
Dalam upaya melindungi diri dan komunitas pendidik, maka dibutuhkan sekali pemahaman tentang literasi digital, etika digital dan tanggung jawab digital yang lebih dalam sangatlah penting.Â