Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sudahkah Bapak Ibu "Mengeksplorasi" Rapor Pendidikan Sekolah Anda?

21 Agustus 2023   12:59 Diperbarui: 23 Agustus 2023   05:21 3171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan mengeksplorasi Rapor Pendidikan memungkinkan guru merencanakan strategi pengajaran yang lebih tepat sesuai dengan tujuan. (Foto Akbar Pitopang)

Melalui Rapor Pendidikan, guru memiliki kesempatan untuk melakukan eksplorasi mendalam dan menggali harta karun informasi yang bisa membantu dalam memahami tantangan dan peluang dalam proses pendidikan. 

Dengan mengetahui lebih detail segala informasi yang ada di aplikasi Rapor Pendidikan tersebut, diharapkan guru benar-benar mengetahui seperti apa kondisi sekolahnya. 

Berikut adalah panduan praktis tentang cara mengeksplorasi Rapor Pendidikan, yang sebenarnya cukup mudah untuk diikuti oleh para guru.

Bagaimana situasi yang dihadapi oleh satuan pendidikan saya saat ini? (tangkapan layar Akbar Pitopang)
Bagaimana situasi yang dihadapi oleh satuan pendidikan saya saat ini? (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Langkah pertama ---> Login dan akses Rapor Pendidikan

Platform Rapor Pendidikan dapat diakses melalui alamat link, https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/login. Setelah login menggunakan akun belajar.id, guru akan dihadapkan pada tampilan awal Rapor Pendidikan. 

(CONTOH) Ringkasan Kondisi Satuan Pendidikan Anda Tahun 2023

Dibandingkan tahun 2022, Kemampuan numerasi mengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator lain. Dari seluruh capaian tahun ini, Iklim keamanan sekolah menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Meski demikian, Kemampuan numerasi adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya Kompetensi pada domain Bilangan. Salah satu contoh untuk memperbaiki hal ini melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang kemampuan numerasi pada domain Bilangan.

Pada menu "Ringkasan", guru akan menemukan kotak berwarna dongker yang menampilkan informasi tentang pencapaian dan kinerja sekolah untuk tahun berjalan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini adalah pintu awal untuk memahami progres sekolah secara keseluruhan.

Klik salah satu indikator untuk melihat informasi detail dan selanjutnya melakukan eksplorasi. (tangkapan layar Akbar Pitopang)
Klik salah satu indikator untuk melihat informasi detail dan selanjutnya melakukan eksplorasi. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Langkah kedua ---> Eksplorasi situasi sekolah

Di bawahnya, terdapat 6 situasi yang dihadapi oleh sekolah, diantaranya Kemampuan Literasi, Kemampuan Numerasi, Karakter Siswa, Iklim Keamanan Sekolah, Iklim Kebinekaan, dan Kualitas Pembelajaran. 

Setiap situasi memiliki kode warna yang memberikan gambaran tentang statusnya, diantaranya dengan warna hijau menunjukkan kondisi baik dan warna kuning menunjukkan kondisi sedang.

Apa saja faktor yang mempengaruhi satuan pendidikan saya? (tangkapan layar Akbar Pitopang)
Apa saja faktor yang mempengaruhi satuan pendidikan saya? (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Langkah ketiga ---> Menganalisis akar masalah

Misalnya, jika guru ingin fokus pada peningkatan "Kemampuan Numerasi", mereka dapat mengklik opsi "Pelajari Akar Masalah". Ini akan membawa mereka ke halaman yang memberikan wawasan mendalam tentang kondisi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun