Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Revolusi Sepeda Listrik dalam Mobilitas Warga Kota Pekanbaru

2 September 2023   05:44 Diperbarui: 11 September 2023   22:46 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya telah memandang bahwa tren sepeda listrik telah menjadi hiburan dan peluang bisnis warga kota pekanbaru...

Di tengah kesadaran yang semakin tumbuh akan pentingnya melestarikan lingkungan, tren penggunaan sepeda listrik dan skuter listrik semakin mendominasi pemandangan transportasi di berbagai wilayah di Indonesia. 

Fenomena ini juga tidak terkecuali di kota Pekanbaru, dimana warganya dengan semangat mengadopsi kendaraan ramah lingkungan sebagai alternatif dalam menghadapi kemacetan yang kerap menghambat pergerakan. 

Dengan jalan raya yang padat oleh kendaraan bermotor, tampaknya masyarakat telah menemukan solusi yang cerdas dan berkelanjutan.

Pemandangan dulu dan kini sudah berbeda dengan sepeda listrik dan skuter listrik berlalu lalang di antara laju kendaraan konvensional. 

Penggunaan kendaraan listrik ini tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga memberikan kenyamanan dan fleksibilitas dalam bergerak. 

Sepeda listrik dengan daya jelajah yang cukup memadai untuk menjelajahi kota, kini menjadi "kawan" bagi warga Pekanbaru dalam aktivitas sehari-hari. 

Banyak warga yang menggunakan sepeda listrik untuk memenuhi kebutuhan lain seperti berbelanja atau sekadar menjelajahi sudut-sudut kota.

Salah satu daya tarik utama sepeda listrik dan skuter listrik adalah kemampuannya untuk melaju dengan lancar di tengah kemacetan. 

Dengan dimensi yang lebih kecil, kendaraan ini mampu bergerak di celah-celah sempit antara mobil, menghindari waktu yang terbuang sia-sia akibat kepadatan lalu lintas. 

Kecepatan yang lumayan namun efisien membuat perjalanan di dalam kota menjadi lebih efektif, dan warga Pekanbaru sepertinya semakin menyukainya.

Namun, dibalik semua manfaatnya, tantangan juga muncul seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik ini. 

Infrastruktur penunjang seperti tempat pengisian daya menjadi faktor penting dalam mendorong adopsi yang lebih luas di kalangan masyarkat. 

Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta untuk membangun jaringan pengisian yang mudah diakses dan tersebar luas di seluruh kota. 

Dan menurut saya hal yang paling penting, edukasi terhadap penggunaan yang aman dan aturan lalu lintas yang berlaku perlu ditingkatkan agar keselamatan semua pengguna jalan tetap terjaga.

Ramainya pergeseran menuju sepeda listrik dan juga skuter listrik sebagai moda transportasi pilihan menggambarkan warga antusias terhadap lingkungan dan mobilitas yang lebih berkelanjutan. 

Fenomena ini akan menciptakan transformasi cara masyarakat menjalani kehidupan perkotaan. 

Dengan terus mengoptimalkan potensi kendaraan listrik dan mengatasi hambatan yang ada, maka kita butuh regulasi dan aturan yang jelas untuk masa depan yang dinamis dan berwawasan lingkungan.

Warga Pekanbaru menggunakan sepeda listrik untuk beraktivitas. (foto Akbar Pitopang)
Warga Pekanbaru menggunakan sepeda listrik untuk beraktivitas. (foto Akbar Pitopang)

Tren sepeda listrik di Pekanbaru berawal dari hiburan

Di tengah perkembangan kota Pekanbaru terdapat sebuah perubahan menarik yang merambah ke dalam kehidupan sehari-hari warga yakni tren penggunaan sepeda listrik. 

Awalnya hanya menjadi hiburan atau entertainment bagi sebagian warga, kini sepeda listrik telah mengubah wajah taman-taman kota dan bahkan area Car Free Day (CFD) menjadi pemandangan yang biasa.

Begitu warga melangkahkan kaki di taman-taman di kota Pekanbaru, mereka disambut oleh suatu pemandangan deretan sepeda listrik tersusun rapi di tepi jalan, siap untuk mengajak warga dalam petualangan. 

Dengan beragam warna yang mencolok dan desain yang kokoh, sepeda-sepeda ini tidak hanya menawarkan kenyamanan dalam pergerakan, tetapi juga menarik perhatian mata setiap orang yang melintas.

Namun, bukan hanya di taman kota saja kita bisa menjumpai kehadiran sepeda listrik. Di ruas Jalan Sudriman, tepat di depan Kantor Gubernur Provinsi Riau, area CFD pun tak luput dari kehadiran ramainya sepeda listrik.

Sepeda-sepeda listrik dengan lincahnya menyusuri jalan yang biasanya ramai oleh mobil, motor, dan sepeda konvensional. 

Pemandangan ini terjadi didorong oleh kepraktisan penggunaan sepeda listrik. Tidak memerlukan upaya fisik yang terlalu besar, sepeda listrik memberikan pengalaman bersepeda yang lebih nyaman dan fleksibel. 

Masyarakat dapat dengan mudah mengambil bagian dalam kegiatan ini, dari anak-anak hingga orang dewasa, tanpa perlu khawatir tentang medan yang sulit atau kelelahan. 

Dengan penampilan yang modern dan futuristik, sepeda listrik berhasil mengajak warga untuk berpartisipasi dalam perubahan positif menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.

Penggunaan sepeda listrik sebagai sarana hiburan yang semula hanya menjadi 'mainan' telah tumbuh menjadi gaya hidup yang membumi dan menginspirasi. 

Pasangan muda yang baru menikah ini sedang menjajal jalanan kota Pekanbaru dengan sepeda listrik. (koleksi Akbar Pitopang/ Viarpanam)
Pasangan muda yang baru menikah ini sedang menjajal jalanan kota Pekanbaru dengan sepeda listrik. (koleksi Akbar Pitopang/ Viarpanam)

Sepeda listrik dari hiburan menjadi cuan

Ketika melangkah di taman-taman kota Pekanbaru, pemandangan baru muncul di hadapan mata dengan adanya sebaris sepeda listrik disusun teratur di pinggir jalan, siap untuk disewakan. 

Warna-warni mencolok dan desain ergonomi sepeda listrik ini mengundang tidak hanya pejalan kaki yang penasaran, tetapi juga para penggemar sepeda yang antusias. 

Perkembangan ini ditandai terutama dengan munculnya layanan penyewaan sepeda listrik. Bagi banyak warga yang penasaran tetapi belum bisa memiliki sepeda listrik sendiri, maka dengan konsep uji coba (test ride) melalui penyewaan menjadi solusi menarik. 

Taman-taman kota, yang sebelumnya hanya berperan sebagai tempat rekreasi, kini menjadi jalur untuk menjajal sepeda listrik atau juga skuter listrik. 

Demikian juga, car free day di Pekanbaru, sebuah acara mingguan dimana kendaraan bermotor dilarang melintas namun tidak untuk sepeda listrik yang diizinkan berlalu lalang. 

Keunggulan penyewaan ini juga berdampak pada adopsi sepeda listrik. Dengan biaya sewa yang terjangkau, warga bisa menjajal bagaimana sensasi menggunakan sepeda listrik tanpa merasa memberatkan dompet. 

Kemudahan akses ini memungkinkan warga dari segala usia dan latar belakang untuk ikut serta tanpa kendala, mulai dari orang dewasa sampai anak-anak ---yang tentunya dengan pengawasan orangtua atau keluarga.

Melihat fenomena ini maka diprediksi penggunaan sepeda listrik di pekanbaru akan sejalan dengan penggunaan kendaraan listrik yang kini semakin tren dan digandrungi. 

Saya banyak melihat toko-toko biasa menjual sepeda listrik selain tentunya sudah terdapat dealer milik perusahaan kendaraan listrik.

Di tengah hiruk-pikuk perkotaan, sebuah tren inovatif telah muncul. Kita akan semakin memahami dan melibatkan diri dengan dunia mobilitas berbasis elektrik yang akan semakin dekat dalam kehidupan kita nantinya.

Nah, tren sepeda listrik memang lagi 'happening' di Pekanbaru, bagaimana yang terjadi di kotamu?

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun