Tak terasa, selama dua hari yang lalu tepatnya pada 9-10 Agustus 2023, sekolah kami telah menjalani babak baru dalam Asesmen Nasional (AN).Â
Dengan penuh semangat, para siswa Kelas 5 menjalani simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).Â
Meskipun tantangan jumlah perangkat komputer/laptop yang terbatas, dedikasi dan kerjasama semua pihak akhirnya berhasil melalui rangkaian kegiatan simulasi ini hingga selesai.Â
Namun, tak dapat diabaikan bahwa ada beberapa catatan penting serta aspek yang memerlukan perhatian lebih agar pelaksanaan ANBK dapat berjalan tanpa cela. Seharusnya memang seperti itu.
Menghadapi keterbatasan adalah suatu ujian sekaligus peluang bagi kita semua untuk terus berkembang.Â
Bagaimanapun, dengan berbagai upaya kreatif dan solutif, tim berhasil menyusun jadwal simulasi yang efisien serta memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan berharga untuk terlibat.Â
Sejalan dengan itu, penting untuk menjadikan catatan-catatan atau berita acara sebagai pijakan menuju proses pelaksanaan kegiataan yang lebih cemerlang.
Sejumlah catatan yang muncul selama pelaksanaan simulasi, dari keluhan teknis hingga kebutuhan akan lebih banyak bimbingan bagi siswa yang mengalami kendala, semua ini mengingatkan kita akan pentingnya evaluasi dan perbaikan.Â
Melalui refleksi pasca simulasi ini, sekolah mampu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk meningkatkan sarana dan prasarana, mengembangkan pendekatan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan, dan menjaga momentum positif menuju ANBK yang sesungguhnya.
Simulasi ANBK yang telah dilangsungkan ini adalah awal yang baik, dan dengan kerjasama dan semangat dari visi-misi yang sama, sekolah akan meraih kesuksesan ANBK tanpa kendala yang menghambat.
Waduh, siswa bosan selama simulasi ANBK berlangsung
Mengapa ada siswa yang merasa bosan saat pelaksanaan simulasi ANBK ini?Â
Lha, kok bisa gitu? Gak bahaya ta?
Apa yang sebenarnya terjadi?