Saat kita mengerti esensi literasi digital, kita menjadi lebih peka terhadap peran kita sebagai pengguna.Â
Namun, literasi digital bukanlah sebuah akhir. itu hanyalah pintu gerbang menuju etika digital.Â
Etika digital adalah kompas moral yang mengarahkan setiap langkah di dunia maya.Â
Etika digital melibatkan pemahaman tentang hak privasi, penghormatan terhadap pendapat pengguna lain, dan sikap bijak melalui konten yang kita bagikan.Â
Ketika literasi dan etika digital menyatu, muncullah tanggung jawab digital. Tanggung jawab ini bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada masyarakat/pengguna digital secara keseluruhan.Â
Dalam dunia di mana perbatasan antara online dan offline semakin kabur, menjalankan tanggung jawab digital adalah upaya menjaga setiap postingan, komentar, dan tindakan kita di dunia online.
Dengan literasi dan etika digital sebagai fondasi, tanggung jawab digital tumbuh menjadi karakter yang harus terus diasah dalam penggunaan teknologi digital.Â
Setiap tindakan harus dilandasi oleh kesadaran akan potensi dampaknya. Tanggung jawab digital mendorong kita untuk berpikir sebelum mengklik tombol "bagikan".
Dengan literasi digital yang mendasar, kita dapat mengidentifikasi fakta dari desas-desus atau isu yang berkembang.Â
Dengan etika digital yang penuh kesadaran, kita dapat menciptakan dunia maya yang saling pengertian dan kepedulian.Â
Dan dengan tanggung jawab yang tulus, kita dapat meninggalkan jejak positif di dunia digital yang aman dan penuh inspirasi.