Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pasa Ateh Bukittinggi, Reinkarnasi Pusat Perbelanjaan Bersejarah di Era Belanja Online

8 Agustus 2023   02:00 Diperbarui: 9 Agustus 2023   08:42 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gemuruh belanja online yang semakin menggema, beberapa pusat perbelanjaan dan mal di berbagai daerah menghadapi tantangan sepi pengunjung. 

Namun, di Kota Bukittinggi ada sebuah destinasi belanja yang tetap tegar berdiri dan berhasil mempertahankan daya tariknya: "Pasa Ateh", atau dikenal juga dengan sebutan Pasar Atas. 

Terletak di kawasan wisata Jam Gadang, pusat perbelanjaan ini telah mampu mempertahankan pesona dan memikat hati wisatawan dan penduduk setempat.

Pasa Ateh Bukittinggi merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang unik dan khas di Indonesia. 

Bukan hanya sekadar tempat berbelanja, pasar ini telah menjadi lambang budaya dan warisan sejarah Kota Bukittinggi. 

Interior bercat putih dengan ornamen-ornamen klasik, serta arsitektur bangunan yang memikat, menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin merasakan atmosfer belanja yang berbeda dari mal modern.

Sebagai tempat berbelanja tradisional, Pasa Ateh menawarkan beragam produk lokal dan kerajinan tangan dari para pedagang lokal. 

Dari kain tenun, songket, hingga souvenir khas Minangkabau, pasar ini menyajikan produk-produk berkualitas tinggi yang mengangkat kekayaan budaya daerah. 

Para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para penjual, memahami cerita di balik setiap produk, dan merasakan pengalaman berbelanja yang jauh lebih personal dibandingkan dengan sekadar mengklik tombol keranjang di perangkat digital.

Meskipun pesatnya perkembangan teknologi dan tren belanja online, Pasa Ateh tetap tegar berdiri sebagai tempat yang relevan bagi masyarakat modern. 

Suasana pengunjung Pasa Ateh Bukittinggi. (sumber foto: Voni-MF/YouTube)
Suasana pengunjung Pasa Ateh Bukittinggi. (sumber foto: Voni-MF/YouTube)

Keberadaannya mengingatkan kita tentang pentingnya melestarikan budaya dan tradisi belanja secara tradisional/konvensional dalam era digital ini. 

Pasar ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk tetap bersaing dan bertahan di tengah gempuran pasar online.

Bagi para wisatawan, Pasa Ateh memberikan pengalaman unik yang berbeda dari belanja di mal-mal modern. 

Selain dapat membawa pulang beragam produk lokal, wisatawan juga dapat merasakan sentuhan sejarah dan kehangatan budaya daerah yang sulit ditemukan di tempat belanja lainnya. 

Dengan keunikan ini, Pasa Ateh mampu menjaga daya tariknya dan terus menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru.

Sebagai pusat perbelanjaan yang menghadapi tantangan zaman, Pasa Ateh telah menunjukkan ketangguhan dan adaptasi yang luar biasa. 

Pasa Ateh Bukittinggi dalam mempertahankan keunikan dan daya tarik tradisionalnya membuktikan bahwa sentuhan pengalaman personal masih menjadi sesuatu yang dicari oleh masyarakat modern. 

Menginspirasi kita untuk terus menghargai dan melestarikan kekayaan budaya daerah, sekaligus menjadi ikon penting dalam membangkitkan pesona pusat perbelanjaan di era belanja online.

Ditengah padatnya pengunjung kawasan Jam Gadang. Penampakan ini diambil dari rooftop Pasa Ateh Bukittinggi. (Foto Akbar Pitopang)
Ditengah padatnya pengunjung kawasan Jam Gadang. Penampakan ini diambil dari rooftop Pasa Ateh Bukittinggi. (Foto Akbar Pitopang)

Pasa Ateh Bukittinggi lebih modern dan representatif, mencuri perhatian di antara Jam Gadang

Pasa Ateh, sebuah pusat perbelanjaan bersejarah yang terletak di kawasan wisata Jam Gadang di Kota Bukittinggi, pernah mengalami cobaan berat akibat kebakaran yang melanda pada tahun 2017. 

Namun, dari puing-puing kehancuran, pasar ini bangkit dengan semangat baru untuk menghadirkan tampilan yang lebih modern dan representatif sebagai destinasi perbelanjaan unggulan bagi pengunjung lokal maupun wisatawan.

Pasca kebakaran, Pasa Ateh menjalani proses pemugaran dan renovasi menyeluruh yang mengubah fasad bangunan sebelumnya menjadi tampilan yang lebih segar dan menarik. 

Meskipun tampilan luarnya berubah, Pasa Ateh tetap memegang teguh nilai-nilai sejarah dan kebudayaan yang telah melekat padanya selama bertahun-tahun. 

Perpaduan antara nuansa modern dan nuansa tradisional menciptakan suasana yang unik dan memikat bagi para pengunjung.

Salah satu daya tarik utama Pasa Ateh yang membuatnya semakin diminati adalah adanya rooftop yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari kawasan Jam Gadang. 

Dari sini, para pengunjung dapat menyaksikan keindahan kota Bukittinggi dari ketinggian, mengabadikan momen indah dan berkesan, dan merasakan pengalaman tentang kota ini dengan cara yang menarik. 

Keberadaan rooftop telah membawa suasana baru ke pasar ini dan menjadi alasan kuat bagi banyak wisatawan untuk sengaja mampir dan menikmati momen berharga disini.

Tidak mengherankan bahwa Pasa Ateh sekarang menjadi magnet bagi berbagai kalangan pengunjung. 

Baik remaja yang mencari hiburan modern, orang dewasa yang menginginkan pengalaman belanja yang berbeda, maupun keluarga yang ingin bersenang-senang bersama, semuanya dapat menemukan daya tarik unik di Pasa Ateh. 

Keberagaman pengunjung ini mencerminkan daya tarik pasar ini yang bersifat inklusif dan mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat.

Pengelolaan yang bijaksana sangat penting bagi Pasa Ateh untuk tetap relevan dan bertahan di era digital ini. 

Dengan posisi yang strategis sebagai pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan wisata terkenal, konsistensi Pasa Ateh dalam menghadirkan pengalaman belanja yang menarik dan menyenangkan akan menjadi kunci kesuksesannya. 

Pengelolaan yang baik akan membantu meningkatkan daya tarik dan kualitas pelayanan bagi pengunjung, sekaligus memberikan manfaat bagi penjual dan penyewa lapak yang ada di dalamnya.

Bila dikelola dengan bijaksana dan terus berinovasi, Pasa Ateh akan terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, dan menjaga pesonanya sebagai destinasi perbelanjaan di tengah pesatnya tren belanja online.

Keramaian pengunjung dalam Pasa Ateh Bukittingi yang terpantau pada akhir Juni lalu. (Foto Akbar Pitopang)
Keramaian pengunjung dalam Pasa Ateh Bukittingi yang terpantau pada akhir Juni lalu. (Foto Akbar Pitopang)

Pasa Ateh Bukittinggi tetap menjadi sentra UMKM dan produk lokal

Sejak dahulu kala, Pasa Ateh Bukittinggi telah menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang berperan besar dalam menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta produk lokal di Sumatera Barat. 

Berdiri kokoh selama beberapa dekade, pasar ini telah menyaksikan sejarah ekonomi daerah dan menjadi saksi bisu bagi perkembangan serta kemajuan UMKM lokal. 

Pasa Ateh Bukittinggi bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi cerminan dari semangat pengusaha lokal dalam mendistribusikan produk mereka ke seluruh penjuru daerah, bahkan hingga ke mancanegara, seperti Malaysia.

Di masa lalu, Pasa Ateh Bukittinggi menyihir banyak publik figur dan pesohor, bahkan beberapa Presiden Republik Indonesia pun pernah memantau pergerakan ekonomi dan berbelanja di pasar ini. 

Keberadaan pasar ini tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi juga sebagai pusat pertemuan dan tukar-menukar budaya serta ide-ide kreatif. 

Pasa Ateh Bukittinggi memiliki peran strategis dalam mendistribusikan produk-produk unggulan daerah, mirip dengan peran Pasar Tanah Abang di Jakarta. 

Produk-produk berkualitas tinggi dari UMKM lokal telah dikenal hingga ke pelosok Sumatera dan bahkan menembus pasar internasional seperti Malaysia. 

Dengan kekuatan distribusi seperti ini, pasar ini menjadi pilar utama perekonomian daerah dan menjadi penopang bagi para pengusaha dan produsen lokal.

Namun, di era digital saat ini fenomena belanja online semakin marak dan berpengaruh besar terhadap perilaku konsumen. 

Pasa Ateh Bukittinggi pun dihadapkan pada tantangan baru untuk tetap relevan dan bertahan di tengah persaingan dengan e-commerce. 

Oleh karena itu, pengelola pasar harus mengambil hati masyarakat dengan terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memberikan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan.

Magnet kuat Pasa Ateh Bukittinggi sebagai pusat perbelanjaan harus dijaga dan ditingkatkan. 

Dengan menyajikan pengalaman belanja yang personal, pengelola pasar dapat meraup loyalitas pelanggan dan menjadikan pasar ini sebagai destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari nuansa tradisional.

Pasa Ateh Bukittinggi telah mengalami perjalanan panjang sebagai pusat perbelanjaan yang menggerakkan ekonomi lokal dan memperjuangkan UMKM serta produk lokal. 

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pasar ini harus tetap tegar dalam menjaga identitasnya yang unik dan menjalankan fungsi distribusinya dengan baik. 

Dengan semangat kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah, Pasa Ateh Bukittinggi dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan hendaknya bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun