Selain menjadi teladan, orangtua juga harus aktif dalam mendidik anak-anaknya sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan dan ketulusan guru.Â
Orangtua mesti menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak, mendengarkan perasaan mereka, dan memberikan arahan yang tepat.Â
Dalam era disrupsi seperti saat ini, orangtua juga perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengaruh teknologi dan media sosial terhadap anak-anak.Â
Orangtua harus aktif dalam mengawasi dan membimbing penggunaan teknologi oleh anak-anak agar tidak terjerumus dalam konten yang negatif atau merusak karakter mereka.Â
Edukasi tentang literasi digital dan etika digital juga sangat penting ditanamkan oleh orangtua sebagai upaya melindungi anak-anak dari dampak negatif teknologi.
Komitmen dan kerjasama antara orangtua dan sekolah/guru jelas menjadi kunci dalam membentuk karakter generasi muda.Â
Orangtua perlu terlibat dalam proses pendidikan di sekolah, berdiskusi dengan guru tentang perkembangan anak-anak, dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan pembentukan karakter pada anak.Â
Dengan saling mendukung, orangtua dan guru dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik dan berdaya guna bagi perkembangan karakter anak-anak.
Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat mempersiapkan generasi penerus yang siap menghadapi dunia dengan kepribadian yang kokoh dan berlandaskan nilai-nilai luhur.
Refleksi akhlak Nabi Muhammad SAW untuk karakter generasi masa kini
Sehubungan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriyah ini maka hendaknya dapat kita jadikan refleksi untuk merenungkan bagaimana menjadikan sosok Rasulullah sebagai panutan dan suri teladan dalam membentuk karakter generasi masa kini.Â
Nabi Muhammad SAW terlahir ke dunia untuk mengembalikan fitrah manusia kepada akhlak yang mulia.Â