Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menjadikan Hidroponik Solusi Pertanian Menghadapi Kekeringan Efek Domino El Nino

12 September 2023   06:34 Diperbarui: 13 September 2023   10:44 3636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak bagian rooftop ruko yang disulap menjadi area pertanian hidroponik di kawasan kota Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, bisnis sayuran hidroponik memang menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang tertarik pada dunia pertanian modern dan berkelanjutan. 

Tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada ketahanan pangan dan lingkungan yang lebih baik.

Jadi, tidaklah mengherankan jika semakin banyak orang yang berinvestasi dan beralih ke bisnis sayuran hidroponik ini. 

Potensi pasar yang besar, permintaan yang meningkat, serta manfaat positif lainnya semakin memperkuat alasan mengapa hidroponik telah menjadi sorotan. 

Dengan berbagai inovasi dan ketekunan, maka bisnis sayuran hidroponik mampu bersaing dan lebih gemilang di masa-masa mendatang. Percayalah!

Sumber literasi: 1, 2, 3, 4.

***
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun