Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Bukan "Menghambakan Murid" di Era Kurikulum Merdeka

4 Agustus 2023   13:59 Diperbarui: 28 September 2023   23:27 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan mengimplementasikan konsep ini dengan bijaksana, kita dapat menciptakan generasi yang lebih berkualitas dan berkarakter, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan memiliki tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri, masyarakat, dan negara.

Langkah-langkah kemerdekaan dalam belajar dan proses pendidikan bagi seluruh peserta didik berkarakter. (foto Akbar Pitopang)
Langkah-langkah kemerdekaan dalam belajar dan proses pendidikan bagi seluruh peserta didik berkarakter. (foto Akbar Pitopang)

Stop intimidasi dan berpihaklah pada proses belajar dan pendidikan

Video viral tentang seorang siswa yang berbicara kasar kepada gurunya dan bahkan mengajaknya untuk berduel telah menyita perhatian masyarakat. Namun, situasi semakin rumit ketika muncul video klarifikasi pasca kejadian tersebut. 

Video klarifikasi menunjukkan seorang guru yang nampak dalam tekanan dan intimidasi. Meskipun detail permasalahan belum diketahui secara konkrit, seakan-akan membenarkan tindakan kasar siswa akan menimbulkan kekhawatiran akan penurunan moral dan etika dalam dunia pendidikan.

Kasus ini harus dijadikan pembelajaran bahwa pendidikan adalah proses panjang yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen bersama. 

Sebuah video viral hanya menampilkan potongan kecil dari kisah yang lebih besar, dan seringkali kebenarannya tergantung pada konteks yang mungkin tidak terlihat oleh semua orang. Oleh karena itu, kita harus bijaksana dalam menanggapi isu-isu dalam dunia pendidikan.

Bukanlah hal yang bijaksana untuk menyalahkan guru secara sepenuhnya tanpa mengetahui seluruh fakta dan kondisi yang terjadi di dalam kelas. Guru, sebagai pendidik berada dalam posisi yang rumit dan menantang. 

Para guru harus menghadapi berbagai macam tantangan, termasuk siswa dengan gaya belajar yang berbeda, masalah pribadi, dan tuntutan untuk mencapai hasil yang baik dalam proses belajar-mengajar. Situasi yang sulit tersebut tetap harus dihadapi oleh guru.

Bukan berarti kita harus membenarkan tindakan kasar siswa, namun reaksi masyarakat yang terlalu emosional hanya akan membuat situasi semakin rumit. Sebagai gantinya, kita harus mencari cara untuk memahami situasi secara mendalam dan berusaha mencari solusi atau tindakan konstruktif untuk menghadapinya. 

Keterbukaan dan dialog antara semua pihak terlibat dalam dunia pendidikan sangat penting untuk mencari pemahaman bersama dan mengatasi masalah dengan bijaksana.

Semua pihak, baik guru, siswa, orang tua, dan masyarakat, harus saling menghargai dan menghormati peran masing-masing dalam proses pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun