Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

MPLS dan Pentingnya Pengenalan Karakter Siswa Peduli Sampah

23 Juli 2023   17:56 Diperbarui: 26 Juli 2023   07:17 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun kesadaran siswa peduli sampah dan kebersihan sekolah sejak MPLS hingga akhir Tahun Ajaran. (Foto Akbar Pitopang)

Upaya untuk menanamkan kesadaran ini dapat dimulai sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dengan mengenalkan isu lingkungan dan sampah sejak awal, siswa dapat memiliki gambaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka.

MPLS menjadi momen berharga bagi siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru dan mulai mengenal lingkungan di sekitarnya. Inilah saat yang tepat bagi sekolah untuk menyajikan materi yang relevan tentang pengelolaan sampah. 

Dalam sesi MPLS, siswa dapat diperkenalkan dengan berbagai konsep, seperti jenis-jenis sampah, cara pemilahan, daur ulang sampah, dan utamanya mengenai dampak buruk sampah terhadap lingkungan. 

Materi-materi ini dapat disajikan secara interaktif dan menyenangkan, agar siswa dapat dengan mudah mengerti dan menangkap pentingnya pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari.

Proses selanjutnya adalah membangun kesadaran dan tanggung jawab siswa dalam menjaga lingkungan. Di sinilah peran guru dan sekolah dapat mengajarkan nilai-nilai berkelanjutan dan mengajak siswa untuk merenungkan dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan. 

Guru sebagai role model berperan menjadi teladan dan menjadi contoh yang baik dalam mengelola sampah dan mempraktikkan pemilahan sampah di lingkungan sekolah, siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti jejak gurunya. 

Dalam suasana MPLS juga, guru dapat mengenalkan secara langsung mengenai program kegiatan pengelolaan sampah di sekolah, seperti penyediaan tempat sampah terpisah, program bank sampah sekolah, atau mengadakan kampanye pengurangan plastik sekali pakai dengan misalkan mendorong siswa untuk membawa peralatan atau botol minum sendiri dari rumah.

Pentingnya menanamkan kesadaran lingkungan sejak MPLS adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Generasi yang tumbuh dengan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah akan menjadi manusia Indonesia sesuai karakter Pancasila dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa mendatang. 

Siswa menyimak informasi tentang pedoman pengelolaan bank sampah sekolah oleh kakak-kakak mahasiswa kedokteran. (Foto Akbar Pitopang)
Siswa menyimak informasi tentang pedoman pengelolaan bank sampah sekolah oleh kakak-kakak mahasiswa kedokteran. (Foto Akbar Pitopang)

Menggalakkan bank sampah sekolah

Di tengah permasalahan kompleks pengelolaan sampah di Indonesia, sebuah inspirasi muncul dari sudut pandang mahasiswa kedokteran dari salah satu universitas di Riau guna mendukung sekolah kami untuk konsisten mengelola bank sampah yang sudah lama ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun