Biasanya, guru honorer yang akan memutuskan untuk beralih profesi ke bidang lain yang mungkin jauh bertolak belakang lantaran telah mengantongi pengalaman yang memadai.
Namun, para honorer juga memiliki keunggulan unik dalam melakukan career switch. Mereka telah belajar tentang ketekunan dan keterampilan "multitasking" selama bertahun-tahun, karena sering kali harus menghadapi tuntutan pekerjaan yang beragam.Â
Kemampuan ini dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam lingkungan kerja yang baru, di mana keterampilan tertentu jauh akan lebih dihargai.
Seiring berjalannya waktu, banyak cerita sukses para honorer yang berhasil meraih keberhasilan setelah career switch. Mereka membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan kemauan untuk terus belajar, semua mungkin terjadi.Â
Pengalaman mereka sebagai tenaga honorer telah membentuk karakter dan mentalitas kerja yang tangguh, yang menjadi fondasi kokoh untuk mencapai kesuksesan di bidang baru.
Jadi, bagi para honorer yang merasa terperangkap dalam rutinitas dan ingin mengejar impian baru, career switch adalah peluang besar untuk meraih kesempatan yang lebih luas.Â
Meskipun perjalanan ini mungkin dipenuhi dengan tantangan, tetapi dengan tekad dan dedikasi, kesuksesan bukanlah sekadar angan-angan.Â
Pengalaman guru honorer career switch lalu sukses
Saya melihat fenomena career switch ini secara langsung. Secara kebetulan saudara saya sendiri pada awalnya merupakan seorang guru honorer yang telah mengabdi puluhan tahun lamanya.Â
Akan tetapi, karena ketidakpastian adanya kesempatan pengangkatan menjadi guru ASN, lalu kemudian beliau memutuskan untuk "banting stir" beralih profesi untuk berwirausaha/ berniaga.Â
Kebetulan profesi berdagang memang sudah menjadi pekerjaan sampingan yang dijalaninya setelah selesai bertugas menjadi guru honorer.Â