Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Representasi Indonesia di Sekolah Internasional Menepis "Brain Drain" Talenta Muda

17 Juli 2023   13:13 Diperbarui: 12 Agustus 2023   10:53 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ribuan WNI pindah ke Singapura per tahun.(KOMPAS.com/ERICSSEN)

Kehadiran sekolah-sekolah Singapura di Indonesia telah menarik perhatian banyak orang tua yang mencari pendidikan dengan standar internasional untuk anak-anak mereka. 

Meskipun pendidikan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat, terdapat segmen masyarakat yang menginginkan pembelajaran yang berbeda dan lebih terintegrasi dengan lingkungan global.

Fenomena ini mungkin saja dapat menciptakan peluang bagi Singapura untuk semakin mendekatkan anak-anak Indonesia dengan negara tersebut. Sekolah-sekolah Singapura memberikan pendidikan yang berbeda dengan pendekatan yang mungkin tidak dapat ditemukan di sekolah-sekolah lain. Mereka menawarkan kurikulum yang terkait erat dengan standar pendidikan Singapura yang diakui secara internasional.

Kehadiran sekolah-sekolah Singapura mungkin juga membuka peluang Pemerintah Singapura dapat memberikan kesempatan beasiswa bagi siswa berprestasi dari Indonesia dan membuka kontrak kerja untuk lulusan terbaik.

Peluang pekerjaan dan pengembangan karier di Singapura juga dapat menjadi daya tarik bagi lulusan sekolah-sekolah Singapura di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mendorong beberapa WNI untuk memutuskan pindah kewarganegaraan.

Dalam era globalisasi ini, kehadiran sekolah internasional di Indonesia memberikan peluang pendidikan yang luas bagi anak-anak dari berbagai latar belakang budaya dan negara. Namun, penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan keindonesiaan tetap ada dan terjaga di tengah lingkungan pendidikan yang internasional ini. 

Menghidupkan rasa cinta tanah air dan membangun keindonesiaan harus menjadi bagian dari kurikulum dan pengalaman belajar di sekolah-sekolah internasional di Indonesia.

Sekolah-sekolah internasional dapat mengorganisir kegiatan seperti festival budaya Indonesia, pameran seni, pertunjukan musik tradisional, dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau alam di Indonesia. 

Melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya dan alam Indonesia, serta mengembangkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air mereka.

Keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan sosial juga dapat memperkuat rasa keindonesiaan. Sekolah-sekolah internasional dapat menginisiasi program bakti sosial di lingkungan masyarakat sekitar dan terlibat dalam proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

Melalui kegiatan ini, siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung tantangan dan kebutuhan yang ada di dalam negeri, serta belajar bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk membangun masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun