Peran konektivitas sistem pembayaran dalam memperkuat hubungan ekonomi antarnegara ASEAN sangatlah penting. Dengan adanya konektivitas yang baik, negara-negara ASEAN dapat saling terhubung dalam melakukan transaksi lintas batas dengan lebih mudah dan efisien.Â
Contohnya adalah kerja sama antara Indonesia dan Thailand dalam penggunaan QR code. Melalui QR code, wisatawan dari Thailand dapat dengan mudah melakukan pembayaran di merchant di Indonesia, begitu juga sebaliknya. Hal ini mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mempermudah para pelaku bisnis serta wisatawan dalam bertransaksi di wilayah ASEAN.
Manfaat dari konektivitas sistem pembayaran ASEAN sangat besar, baik bagi negara-negara anggota maupun masyarakatnya.Â
Pertama, konektivitas yang baik dalam sistem pembayaran mempercepat arus perdagangan dan investasi di antara negara-negara ASEAN. Hal ini membuka peluang bisnis yang lebih besar bagi pelaku usaha di wilayah tersebut dan meningkatkan daya saing ekonomi regional secara keseluruhan.
Selain itu, konektivitas sistem pembayaran ASEAN juga memberikan kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi bagi pelaku bisnis dan wisatawan. Proses pembayaran yang cepat, aman, dan terstandarisasi mempermudah transaksi lintas batas.Â
Dalam hal ini, penggunaan QR code menjadi salah satu contoh konkretnya. Wisatawan dan pelaku bisnis dapat dengan mudah menggunakan QR code untuk membayar di berbagai tempat di wilayah ASEAN, mengurangi kerepotan dalam menukar mata uang dan meningkatkan efisiensi waktu.
Namun, dalam mengembangkan konektivitas sistem pembayaran ASEAN, terdapat beberapa tantangan dan hambatan yang perlu diatasi. Tantangan yang cukup krusial adalah perbedaan mata uang di antara negara-negara ASEAN.Â
Meskipun upaya integrasi sudah dilakukan, namun masih ada perbedaan nilai tukar dan regulasi valuta asing yang perlu diselesaikan agar transaksi lintas batas menjadi lebih lancar.
Yang juga tak kalah pentingnya adalah regulasi keamanan juga menjadi tantangan dalam mengembangkan konektivitas sistem pembayaran. Penting untuk menjaga keamanan data dan transaksi agar tidak terjadi kebocoran informasi atau penyalahgunaan pembayaran elektronik.Â
Upaya pengamanan yang baik harus diterapkan secara bersama-sama oleh negara-negara ASEAN agar konektivitas sistem pembayaran menjadi lebih aman dan terpercaya.
Dalam mengembangkan konektivitas sistem pembayaran ASEAN, diperlukan infrastruktur teknologi yang memadai dan terintegrasi di seluruh negara anggota. Peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur yang berkelanjutan menjadi kunci untuk mendukung konektivitas yang baik dalam sistem pembayaran di ASEAN.