Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komunitas sebagai Wadah Pengembangan 4 Kompetensi Guru di Era Digital

14 Juni 2023   04:38 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:30 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi guru mengakses platform komunitas secara daring guna meningkatkan jaringan dan profesionalitas. (via Kemdikbud.go.id)

Kehadiran guru penggerak membawa angin segar dalam dunia pendidikan dengan semangat berkomunitas dan saling berbagi ilmu dan pengalaman yang diperoleh melalui program ini. 

Para guru penggerak telah menciptakan atmosfer yang terasa kuat dalam membangun semangat belajar bersama demi kemajuan pendidikan kita.

Dorongan untuk berkomunitas yang diprakarsai oleh para guru penggerak sangatlah kuat, terutama dalam membagikan pengetahuan dan pengalaman PGP kepada rekan-rekan guru sejawat yang belum memiliki kesempatan mengikuti program ini. 

Meskipun ada keterbatasan akses, guru-guru yang belum bergabung dalam PGP dapat tetap terlibat dengan membuka diri dan bergabung dalam komunitas belajar yang telah dibentuk. 

Misalnya, menjadi anggota grup WhatsApp atau mengikuti kegiatan daring seperti webinar, pelatihan, dan workshop. Partisipasi ini sangat berharga dan bermanfaat untuk terus meningkatkan kompetensi sebagai pendidik.

Melalui saling berbagi dalam grup komunitas, para guru dapat memperoleh wawasan baru, strategi pengajaran yang inovatif, dan pemahaman tentang perubahan kurikulum yang terus berkembang. 

Sikap terbuka dan tidak puas dengan ilmu yang dimiliki adalah kunci untuk menjadi pendidik yang berkualitas. Guru harus menyadari bahwa mereka harus terus belajar dan mengembangkan diri seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan lingkungan sekitar. 

Keterlibatan dalam komunitas belajar guru penggerak, baik secara luring maupun dalam kegiatan daring, memberikan kesempatan untuk terus memperluas pengetahuan dan keterampilan pendidik. 

Dalam komunitas, guru-guru dapat bertemu dengan para guru yang memiliki pengalaman dan keahlian yang berbeda, serta mengikuti berbagai kegiatan yang membantu meningkatkan kompetensi dan kapasitas diri.

** Ruang inspirasi temu komunitas di Kompasiana 

Dalam era digital ini, terdapat banyak ruang komunitas yang menyediakan wadah bagi para guru dan tenaga pendidik untuk saling berbagi dan belajar bersama. Salah satu ruang komunitas yang menonjol adalah Kompasiana, sebagai sebuah platform yang menjadi basis bagi banyak komunitas melalui program Temu Komunitas. 

Para pendidik juga memiliki komunitas tersendiri yang dikenal sebagai Komunitas Kompasianer Pendidik (Komdik). Meskipun masih dalam tahap awal ini aktif di media sosial seperti WhatsApp dan Instagram, Komdik memberikan manfaat yang berharga bagi para pendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun