Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memutus Rantai Perilaku Merokok, PR Mewujudkan Generasi Bebas Rokok (Elektrik)

4 Juni 2023   01:04 Diperbarui: 8 Juni 2023   15:30 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rokok elektrik atau vape. (Foto: Pixabay)

Banyak orang yang beralih ke rokok elektrik atau vape. Namun, perlu dipahami bahwa meskipun bentuk dan metode penggunaannya berbeda, rokok elektrik tetap memiliki potensi merusak kesehatan. 

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa rokok elektrik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan penggunanya. Tak hanya menyebabkan kanker dan penyakit jantung, tapi juga dapat menyebabkan infeksi peradangan. 

Bahkan pada sebuah publikasi internasional telah membuktikan bahwa penggunaan rokok elektronik justru meningkatkan risiko penyakit asma. [sumber] 

Sama seperti rokok konvensional bahwa rokok elektrik juga mengandung nikotin dan senyawa kimia lainnya yang dapat menyebabkan adiksi dan merusak sistem pernapasan. [sumber] 

Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa rokok elektrik atau vape bukanlah solusi yang aman atau tanpa resiko. 

Sebagai masyarakat maupun sebagai konsumen, penting bagi kita untuk selalu mempertimbangkan kesehatan kita secara keseluruhan dan memahami bahwa setiap bentuk merokok tetap membawa risiko. 

Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa vape juga dapat menjadi pintu gerbang bagi para remaja untuk mulai merokok secara masif dan terang-terangan.

Keterkaitan rokok dengan dunia bisnis

Rokok telah dianggap sebagai bisnis yang menghadirkan kesenangan atau hiburan bagi para perokok. Sebaliknya, rokok juga memberikan dampak negatif yang signifikan dalam jangka panjang terhadap kesehatan manusia. 

Telah beredar kabar bahwa pemilik perusahaan rokok dan anggota keluarganya tidak merokok. Hal ini mengungkapkan pemahaman mereka akan konsekuensi buruk dari merokok. tetapi bisnis tetaplah bisnis, dan yang mereka cari hanya keuntungan finansial.

Perusahaan rokok, dengan segala strategi pemasaran yang canggih, telah berhasil menciptakan persepsi bahwa merokok adalah sebuah gaya hidup yang menarik dan mengasyikkan. 

Namun, mereka yang mengendalikan bisnis ini sadar akan bahaya dan risiko kesehatan yang melekat pada perilaku merokok. Kepentingan finansial tetap menjadi prioritas, meskipun dengan mengabaikan dampak negatif pada kesehatan masyarakat secara luas. 

Maka sebagai manusia yang waras dan sebagai konsumen yang bijak, kita perlu menyadari permainan dan dilema yang ada di balik bisnis rokok. 

Penting bagi kita untuk memahami dampak negatif merokok terhadap kesehatan kita sendiri dan masyarakat secara luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun