Rapor Pendidikan Semarakkan Evaluasi Merdeka Belajar untuk Mutu Pendidikan

Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan ini dan kebutuhan semua manusia yang lahir ke muka bumi ini. Pendidikan merupakan sebuah jalan terpuji dalam membangun masa depan yang cerah bagi generasi bangsa. 

Untuk itu, kurikulum yang diterapkan pada satuan pendidikan hendaknya selalu relevan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Dengan menghadirkan konten-konten atau materi yang esensial sebagai bekal bagi anak didik agar berdaya saing dan menjadi manusia yang berdaya guna.

Kurikulum Merdeka yang sudah jamak diterapkan di berbagai satuan pendidikan saat ini menjadikan proses pendidikan menjadi semakin menarik yang relevan sekali mengakomodir profil siswa yang sangat beragam dan semuanya adalah anak-anak istimewa yang harus memperoleh pembelajaran yang memerdekakan.

Baca juga: Rapor Siswa Sudah, Apa Kabar Rapor untuk Pendidikan Indonesia?

Semarak Merdeka Belajar semakin terasa atmosfernya di setiap satuan pendidikan yang mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Selain pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar yang memberikan inspirasi bagi guru untuk mewujudkan pembelajaran yang semakin menyenangkan bagi anak didik. Adanya Platform Rapor Pendidikan mendorong satuan pendidikan meraih pencapaian terbaik.

Untuk mencapai tujuan dan indikator keberhasilan yang diharapkan sekolah maka proses evaluasi menjadi hal yang tidak bisa diabaikan demi kemajuan satuan pendidikan tersebut. 

Menyadari hal ini, Kemendikbudristek telah meluncurkan Rapor Pendidikan Versi 2.0 sejak 10 Mei 2023 yang lalu dan menjadi sebuah revolusi dalam evaluasi pendidikan serta kemajuan satuan pendidikan. Dengan adanya Rapor Pendidikan ini maka sekolah dapat memantau tingkat keberhasilan atau sejauh mana pencapaian indikator penting pada Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Tindak Lanjut Rapor Pendidikan untuk Kompetensi Guru dan Mutu Pendidikan

Rapor Pendidikan Versi 2.0 merupakan terobosan agar proses evaluasi bagi satuan pendidikan menjadi semakin menarik dan sekolah menjadi semakin antusias.

Sudahkah Bapak dan Ibu guru hebat se-Indonesia mencermati Rapor Pendidikan untuk sekolahnya?

Kini, Rapor Pendidikan dapat diakses oleh Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik/guru, operator yang ditunjuk, dan Dinas Pendidikan setempat. Untuk mengakses Rapor Pendidikan, kita hanya perlu masuk atau login menggunakan Akun Belajar.id terlebih dahulu.

Baca juga: Berkonten Ria Semarakkan Merdeka Belajar bersama IndiHome

Berikut infografik cara akses Rapor Pendidikan, klik disini 

Dengan begitu, maka semua personil di satuan pendidikan dapat berperan dalam memahami kondisi satuan pendidikan masing-masing dan menentukan prioritas perbaikan secara bersama-sama.

Laman Rapor Pendidikan versi 2.0 yang baru diluncurkan Kemdikbud. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Bagaimana cara mengakses Rapor Pendidikan versi 2.0?

Biar lebih afdol dan makin mantap, mari kita sama-sama langsung mengakses platform Rapor Pendidikan ini.

Karena saya mengajar di Sekolah Dasar maka saya akan mengupas cara mengakses Rapor Pendidikan untuk jenjang SD/SMP/SMA, sebagai berikut:

• Langsung saja buka laman raporpendidikan.kemdikbud.go.id. dari handphone maupun komputer,
• Klik "Lihat Hasil Satuan/Dinas Pendidikan Anda", lalu login/masuk menggunakan akun belajar.id. Pilihlah akun belajar.id dengan alamat email berakhiran @dinas.belajar.id, @admin.jenjang.belajar.id, atau @guru.jenjang.belajar.id,
• Bila sudah berhasil login maka pengguna dapat mengakses Rapor Pendidikan sesuai kebutuhan, seperti mengunduh hasil rapor dan lainnya.

Enam hal penting yang terdapat di Rapor Pendidikan. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Apa yang ada di Rapor Pendidikan versi 2.0?

Apakah Bapak dan Ibu guru sudah melihat tampilan beranda atau yang merupakan Menu Ringkasan setelah berhasil login tadi?

Apa saja yang sudah Bapak dan Ibu perhatikan?

Kalau menurut saya, kini tampilan Rapor Pendidikan memang semakin eye catching, menarik, simpel tapi berkelas, dan gak neko-neko, he he.

Rapor Pendidikan versi 2.0 sudah hadir dengan fitur-fitur modern dan inovatif, rapor ini mampu memenuhi kebutuhan penilaian yang lebih komprehensif dan akurat bagi satuan pendidikan.

Rapor Pendidikan versi 2.0 digunakan untuk menilai kualitas pendidikan, membuat perencanaan berbasis data, serta melakukan tindak lanjut untuk peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.

Pada kolom berwarna biru gelap, berisi ringkasan untuk Satuan Pendidikan tahun 2023 yang akan dibandingkan dengan tahun 2022.

Ada 6 komponen atau indikator penting tentang pencapaian satuan pendidikan, yakni:

1. Kemampuan literasi
2. Kemampuan numerasi
3. Karakter
4. Iklim Keamanan Sekolah
5. Iklim Kebinekaan
6. Kualitas Pembelajaran

Satuan pendidikan akan memperoleh informasi tentang keenam indikator tersebut dengan redaksi misalnya; dari seluruh capaian tahun ini, iklim keamanan sekolah menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Kemampuan numerasi adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya kompetensi pada domain bilangan. Salah satu contoh untuk memperbaiki hal ini melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang kemampuan numerasi pada domain bilangan.

Nah, demikianlah contoh ringkasan tentang pencapaian satuan pendidikan yang bersangkutan. Sedangkan pada kolom-kolom dibawahnya tentang keenam indikator tadi mencangkup informasi pencapaian yang dibanding dari tahun lalu dalam bentuk persentase. Serta ada pula informasi peringkat satuan pendidikan di tingkat kabupaten/kota maupun secara nasional.

Informasi yang ditampilkan di Rapor Pendidikan sangat komprehensif sebagai acuan perencanaan bagi satuan pendidikan. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Oh ya, jangan lupa untuk mempelajari Akar Masalah, yang informasinya terdapat dibawah setiap kolom dari keenam indikator tersebut. Setelah meng-klik-nya maka akan ditampilkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi.

Silahkan unduh Rapor Pendidikan, selanjutnya bersama-sama menggapai kemajuan satuan pendidikan dan pembelajaran anak didik. |screenshot Akbar Pitopang

Menu lainnya di Rapor Pendidikan versi 2.0 adalah Menu Unduh. Satuan pendidikan akan mendapatkan rekomendasi Perencanaan Berbasis Data pada satuan pendidikan.

*****

Dalam era digital ini serta sebagai bentuk transformasi teknologi dalam dunia pendidikan yang merupakan salah satu episode dari Semarak Merdeka Belajar yang sampai hari ini sudah memiliki 24 episode. Rapor Pendidikan versi 2.0 bertransformasi menjadi alat yang efektif untuk melacak kemajuan peserta didik dan satuan pendidikan.

Rapor Pendidikan Versi 2.0 adalah sebuah pendekatan holistik dalam proses penilaian bagi satuan pendidikan. Tidak hanya fokus pada aspek akademis seperti kemampuan literasi dan numerasi, tapi juga mengevaluasi aspek sosial, emosional, dan keterampilan non-akademik yang meliputi karakter, iklim keamanan sekolah, kebhinekaan, dan kualitas pembelajaran. 

Rapor Pendidikan Versi 2.0 dilengkapi dengan analisis data yang canggih dan mampu mengolah data yang terkumpul secara efisien dan memberikan wawasan yang mendalam kepada pendidik. 

Fungsi Rapor Pendidikan yang juga memuat hasil Asesmen Nasional. (Dok. Kemdikbudristek)

 

Dengan demikian, sekolah dan atau pendidik/guru dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, kecenderungan tentang potensi yang ada, serta kelemahan yang perlu diperbaiki, sehingga memungkinkan untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif.

Rapor Pendidikan Versi 2.0 menjadi solusi yang dinamis untuk meningkatkan proses evaluasi dan kemajuan satuan pendidikan. Satuan pendidikan akhirnya memasuki era baru dimana proses evaluasi pendidikan menjadi semakin menarik dan out of the box dan lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik. 

Dengan diluncurkannya Rapor Pendidikan versi 2.0 ini, diharapkan para pendidik juga akan semakin kreatif, berkarakter dan berkompeten demi menggapai kemajuan-kemajuan penting dalam dunia pendidikan.

***
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
[Program Merdeka Belajar favorit episode 19: Rapor Pendidikan Indonesia]