Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perpisahan Sekolah (Hendaknya) Menjadi Fondasi Silaturahmi dan Kepedulian

29 Mei 2023   02:53 Diperbarui: 29 Mei 2023   21:48 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara perpisahan sekolah kami di salah satu taman rekreasi di Pekanbaru. (Foto Akbar Pitopang)

Menjelang akhir Tahun Ajaran, para siswa Kelas 6 SD telah melewati rangkaian ujian atau asesmen penilaian yang cukup menantang. Penilaian Akhir Sekolah (PAS) dan Ujian Sekolah (US) telah selesai dilaksanakan, menjadi momen yang berharga dalam perjalanan proses belajar mereka. 

Dalam beberapa pekan terakhir, anak didik telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan yang luar biasa dalam menghadapi ujian tersebut. Dengan dukungan dari pihak sekolah, guru maupun orang tua maka proses penting tersebut dapat dilalui dengan baik.

Proses belajar mengajar yang intensif selama satu tahun akademik telah berakhir bagi para siswa Kelas 6 SD. Mereka telah mengalami berbagai macam pelajaran, pengalaman, tantangan, dan tugas dengan semangat yang patut diapresiasi. 

Para guru telah berperan penting dalam membimbing anak didik untuk mencapai potensi terbaik dalam setiap mata pelajaran. Proses belajar mengajar selama 6 tahun yang telah berlalu hendaknya membekas dan memberikan inspirasi kebaikan untuk kebaikan mereka.

Sebuah tradisi perpisahan sekolah. (via disdik.riau.go.id)
Sebuah tradisi perpisahan sekolah. (via disdik.riau.go.id)

Saat ini, siswa-siswi ini tengah memasuki tahap persiapan untuk acara perpisahan yang sebentar lagi akan digelar. Acara perpisahan menjadi momen yang istimewa bagi para siswa Kelas 6 serta siswa di jenjang diatasnya yang hendak melanjutkan studi ke fase berikutnya. 

Bagi para siswa, momen perpisahan sekolah dapat menjadi titik balik untuk persiapan menjalani fase baru dalam kehidupan atau siklus belajar mereka. Anak didik akan meninggalkan lingkungan sekolah yang telah akrab selama beberapa tahun lamanya. lalu memasuki dunia baru dengan tantangan dan pesonanya tersendiri di jenjang berikutnya yakni SMP. 

Sebagai guru, orang tua, maupun berbagai lapisan masyarakat/stakeholder, mari kita dukung dan berikan apresiasi kepada para siswa atas pencapaian mereka. Hendaklah acara perpisahan menjadi momen yang membanggakan dan membekas dalam ingatan mereka bahwa sekolah adalah "rumah kedua" yang penuh inspirasi.

Di mana sebaiknya acara perpisahan digelar?

Hmm... acara perpisahan sekolah bagusnya di hotel, keluar kota, atau tetap stay di sekolah?

Acara perpisahan sekolah dengan anak didik merupakan momen yang selanjutnya sangat ditunggu-tunggu. Ada sekolah yang memilih untuk menggelar acara perpisahan di luar lingkungan sekolah, seperti di hotel atau wahana outdoor yang menarik. 

Sebagian kalangan menganggap bahwa acara perpisahan sengaja dilaksanakan di luar sekolah supaya memberikan nuansa yang berbeda dan membuat acara perpisahan memiliki daya tarik tersendiri. Anak didik dapat merasakan pengalaman baru dan menarik yang tidak hanya melibatkan pihak sekolah saja.

Dengan menggelar acara perpisahan di luar sekolah, para siswa memiliki kesempatan untuk merasakan atmosfer suasana baru di tempat yang berbeda. biasanya hotel-hotel atau wahana outdoor seringkali menawarkan efisiensi mulai dari fasilitas yang lengkap atau memadai, ruangan yang luas, meja dan kursi yang tak terbatas hingga makanan dan dekorasi yang mengesankan. 

Sementara itu, acara perpisahan yang digelar di wahana outdoor juga menjadi pilihan yang menarik. Di tempat tersebut biasanya terdapat taman bermain, area hiburan, atau wahana lainnya yang menyajikan suasana riang dan menggembirakan. Siswa dapat menikmati berbagai permainan dan atraksi yang tersedia, serta merasakan kegembiraan yang dirasa akan lebih mengasyikkan. 

Meskipun ada banyak pilihan tempat yang menarik untuk menggelar acara perpisahan, namun masih banyak sekolah yang memilih untuk tetap melaksanakannya di sekolah saja. 

Alasan beberapa sekolah yang memilih untuk mempertahankan acara perpisahan di sekolah sebagai tradisi dengan nilai-nilai yang kental untuk senantiasa mengingatkan siswa tentang perjalanan kehidupan mereka di sekolah. 

Lingkungan sekolah yang sudah akrab bahkan telah terlukis dalam alam bahwa sadar siswa. meskipun acara perpisahan digelar di aula yang sudah biasa digunakan untuk kegiatan sekolah, itu semua dapat memberikan kenyamanan dan kehangatan suasana.

Acara perpisahan sekolah kami di salah satu taman rekreasi di Pekanbaru. (Foto Akbar Pitopang)
Acara perpisahan sekolah kami di salah satu taman rekreasi di Pekanbaru. (Foto Akbar Pitopang)

Aspek penting yang perlu diperhatikan pada acara perpisahan sekolah

Terkait akan diadakannya acara perpisahan di berbagai sekolah pada beberapa pekan kedepan. Maka dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan setempat melalui Kabid SD telah mengeluarkan himbauan yang diantaranya adalah: 

  • Perpisahan dilaksanakan di sekolah masing-masing.
  • Hindari pelaksanaan perpisahan di Hotel atau menggunakan gedung selain sekolah.
  • Hindari kegiatan perpisahan ke luar kota.
  • Musyawarahkan kegiatan perpisahan bersama seluruh wali murid Kelas 6 dan Komite Sekolah yang dibuktikan dengan daftar hadir dan foto dokumentasi.

Namun, selain hal diatas, menurut hemat saya bahwa ada beberapa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan atau dibicarakan bersama tentang persiapan acara perpisahan ini.

Pertama, terkait efisiensi biaya. Ketika merencanakan acara perpisahan sekolah, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah efisiensi biaya atau anggaran. Melalui adanya pengelolaan anggaran untuk memastikan bahwa acara perpisahan berjalan lancar tanpa menguras biaya dari sumber yang tidak semestinya.

Penting untuk membuat perencanaan yang matang dan menyusun anggaran yang realistis. Selanjutnya, pertimbangkan opsi yang ekonomis namun tetap memberikan pengalaman yang berkesan. Misalnya, dalam hal dekorasi, gunakan kreativitas siswa untuk menciptakan tema yang menarik dari bahan-bahan yang terjangkau atau ramah lingkungan.

Kedua, fleksibiltas sarana dan prasarana. Ketika menggelar acara perpisahan di sekolah maka dapat memberikan manfaat praktis. Dikarenakan logistik dan sarpras seperti meja dan kursi yang sudah tersedia di sekolah. Sehingga persiapan acara dapat menjadi lebih mudah diatur karena fasilitas dan sumber daya yang sudah lebih dulu stand by. Hal itu tentu dapat menghemat biaya namun tetap memastikan acara berlangsung dengan baik.

Ketiga, utamakan nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Jika terdapat siswa kurang mampu namun diharapkan tetap ada keterlibatan dalam kegiatan, maka lakukan subsidi silang. Hal itu sebagai wujud menjaga nilai kekeluargaan yang telah tertaman selama ini bagi para siswa yang selalu mendapat dukungan orangtua atau wali murid. Tetap ada nilai dari Pancasila sila ketiga yang bisa dirasakan bersama, serta "berat sama-sama dipikul, ringan sama-sama dijinjing".

Meninggalkan pesan keakraban dan kehangatan hubungan antara guru dan murid saat perpisahan sekolah. (via tni-au.mil.id)
Meninggalkan pesan keakraban dan kehangatan hubungan antara guru dan murid saat perpisahan sekolah. (via tni-au.mil.id)

Refleksi dilaksanakannya acara perpisahan sekolah

Sebenarnya tak menjadi masalah berarti tentang dimana acara perpisahan sekolah akan digelar. Yang terpenting adalah semangat dan rasa syukur yang ada dalam setiap momen tersebut. 

Acara perpisahan adalah saat yang tepat bagi anak didik untuk merayakan pencapaian hasil belajar dan rangkuman pengalaman yang telah mereka rasakan selama ini, sambil mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman dan guru-guru, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi babak baru dalam siklus pendidikan pada jenjang berikutnya. 

Momen acara perpisahan tidak hanya tentang memilih busana yang bagus atau mempersiapkan tarian dan pertunjukan menarik. Akan tetapi itu semua tentang memperkuat ikatan persahabatan yang telah terjalin di antara siswa-siswa, dan keakraban bak keluarga bersama guru-guru selama bertahun-tahun.

Pada saat berlangsungnya acara perpisahan, para siswa juga dapat merasakan refleksi diri dan mengenang momen-momen indah yang sangat berharga yang telah dijalani. 

Momen perpisahan ini sekaligus memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenang perjalanan mereka dan merencanakan masa depan yang cerah di jenjang pendidikan berikutnya maupun melalui proses belajar di sepanjang hayat (long life education).

Semoga setiap rangkaian acara pada momen perpisahan sekolah menjadi pengalaman yang membekas dalam ingatan siswa. Serta mampu memberikan inspirasi bagi para siswa dalam meraih impian mereka di masa depan.

Ingatlah jasa dan ketulusan guru agar rasa hormat dari murid akan selalu ada. (Shutterstock via dream.co.id)
Ingatlah jasa dan ketulusan guru agar rasa hormat dari murid akan selalu ada. (Shutterstock via dream.co.id)

Tetap hormati guru dan sayangi teman dimanapun berada

Setelah anak didik meninggalkan sekolah pasca kelulusan, terkadang terjadi fenomena yang menyedihkan atau hal yang cukup disayangkan, dimana banyak dari mereka tampak melupakan momen-momen berharga yang pernah dialami tatkala bersama teman-teman dan guru-guru di sekolah yang lama. 

Seolah-olah, kenangan yang belum tentu akan terulang untuk kedua kalinya dilupakan begitu saja. Hal ini mengundang pertanyaan, mengapa begitu banyak alumni yang tampak 'sok jaim' atau terlihat sombong saat berjumpa dengan guru-gurunya yang lama padahal saat berada di kawasan sekolah.

Bahkan saya mendapati ada alumni yang bersikap 'dingin' atau 'kaku' karena sudah enggan menyapa gurunya saat berjumpa di kawasan sekolah. padahal alumni tersebut kebetulan punya adik yang masih belajar di sekolah yang sama. 

Memang hal tersebut sangat disayangkan sekali mengapa kerap terjadi di kalangan alumni. Kemungkinan alasannya karena perubahan dalam lingkungan pergaulan setelah lulus. Siswa-siswa tersebut telah berada dalam lingkungan yang baru dan bertemu dengan personal baru dengan karakteristik yang beragam. 

Kehidupan yang terus berkembang dan bergerak maju, mungkin membuat para alumni ini terlalu sibuk dengan rutinitas tersebut sehingga mereka melupakan momen-momen berharga di masa lalu.

Faktor teknologi dan media sosial mungkin juga dapat mempengaruhi kerenggangan hubungan. Bahwa pola komunikasi dan interaksi menjadi lebih sering dilakukan melalui pesan teks, panggilan video, atau jejaring sosial. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan keintiman dan kehangatan dalam hubungan personal sehingga menjadi canggung terhadap interaksi langsung secara face to face.

Guru-guru yang telah berperan dalam mendidik, membimbing dan menginspirasi siswa juga memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan kesuksesan anak didik untuk masa depan. Meskipun telah meninggalkan sekolah, menyapa guru-guru saat berjumpa di kawasan sekolah atau saat bertemu di tempat lain merupakan sikap yang terpuji dan sangat bermakna. 

Seturut dengan hal itu, bagi alumni yang memiliki adik di sekolah yang sama, maka ia dapat menjadi contoh yang baik tentang sikap hormat dan penghargaan jasa guru. Tunjukkanlah kepada sang adik perihal sikap kepedulian, keramahan, dan sikap yang terbuka kepada guru-guru. 

Sejatinya, tidak ada namanya 'mantan guru' dan 'mantan siswa'. Layaknya hubungan cinta dan kasih sayang orangtua kandung kepada anak, begitu pula lah rasa kasih sayang dan kepedulian dari guru kepada anak didiknya.

Momen berharga dengan sejuta kenangan dan kisah di sekolah tidak boleh dilupakan begitu saja. Biarkan momen-momen itu tetap bertumbuh dan berkembang, tetap hidup dalam ingatan dan hati seluruh manusia yang pernah menjalin interaksi di sekolah. 

Hargailah momen pembelajaran itu, jadilah siswa-siswa yang menghargai jasa dan pengorbanan guru dan orangtua.

Semoga setiap langkah yang ananda ambil selanjutnya penuh dengan keberhasilan, kebahagiaan, dan kebanggan dalam mengejar impian dan cita-cita. 

Selamat perpisahan untuk para siswa terutama bagi anak didik Bapak di Kelas 6 SD. Semoga hubungan kita terus terjaga selamanya...

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun