Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gurunya Optimis, Orangtua Eksis, Anaknya Fantastis di Era Konten yang Dinamis

10 Mei 2023   10:57 Diperbarui: 10 Mei 2023   11:01 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi orangtua dan anak menyebarkan konten yang layak dan pantas sesuai usia dan fase perkembangan. (designed by Akbar Pitopang)

Pandemi Covid-19 yang lalu semakin mempercepat tren ini, dengan proses pembelajaran daring yang mengalirkan arus konten pembelajaran yang bervariasi/berdiferensiasi dan tak terbatas. 

Pembelajaran berbasis konten memberikan fleksibilitas kepada guru untuk merancang pengalaman belajar yang relevan dan berbeda bagi setiap siswa. Dengan mengintegrasikan teknologi dengan kurikulum yang "memerdekakan siswa", guru dapat membuat konten-konten pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat dan profil siswa. 

Misalnya, guru dapat membuat video pembelajaran interaktif, tutorial atau tatacara melakukan sesuatu, atau presentasi multimedia yang menarik perhatian siswa dan membantu mereka memahami materi dengan lebih baik. Dengan paradigma Pembelajaran Berdiferensiasi, setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya masing-masing.

Selain guru, siswa juga memiliki peran aktif dalam pembelajaran berbasis konten. Mereka diberi kesempatan untuk mengekspresikan pemikiran dan ide-ide mereka melalui konten kreatif seperti video, gambar, atau bahkan blog. Misalnya, siswa dapat membuat video eksperimen sains, atau blog tentang topik yang mereka minati. Untuk konten blog misalnya sudah banyak mahasiswa yang menyalurkannya melalui Kompasiana ini.

Dengan cara ini, mereka tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tentang materi. siswa juga dapat saling berbagi konten mereka satu sama lain, dan memberikan inspirasi kepada teman-teman mereka sesama peserta didik.

Ketika guru dan siswa bekerja sama dalam menciptakan dan membagikan konten pembelajaran yang menarik, ini memberikan peluang inspirasi yang tak terbatas. Konten kreatif tidak hanya menghibur dan menarik perhatian, tetapi juga dapat memotivasi siswa untuk lebih antusias dalam belajar.

Selain itu, ketika informasi disampaikan melalui konten digital, siswa cenderung lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka dapat mengikuti video tutorial, berpartisipasi dalam konten quiz untuk memantapkan pemahaman, atau mengamati ilustrasi/gambar/animasi yang memvisualisasikan konsep yang rumit menjadi lebih gampang dipahami. 

Dalam dunia yang terus berkembang dan penuh dengan konten digital, penting bagi pendidik dan siswa untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan konten pembelajaran yang menarik. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan generasi yang terampil secara teknologi, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi kreatif, berpikir kritis, dan berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan dunia. 

Dengan memanfaatkan potensi melalui pembelajaran berbasis konten, kita dapat merintis jalan menuju pendidikan yang lebih dinamis, inklusif, dan bermakna bagi semua siswa sebagaimana yang diarahkan oleh hadirnya Kurikulum Merdeka saat ini.

Selama proses ini berlangsung, dengan dukungan jaringan internet yang cepat, stabil dan kecepatan mencapai 300 Mbps dari IndiHome yang telah terpasang sejak lama di sekolah kami, menjadikan pembelajaran baik luring maupun daring di sekolah bergulir dengan baik dan sebagaimana mestinya.

Kolaborasi orangtua dan anak menyebarkan konten yang layak dan pantas sesuai usia dan fase perkembangan. (designed by Akbar Pitopang)
Kolaborasi orangtua dan anak menyebarkan konten yang layak dan pantas sesuai usia dan fase perkembangan. (designed by Akbar Pitopang)

= Peran orang tua untuk internet sehat dan good parenting =

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun