Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Siasat Persiapan Orangtua dan Sekolah Menghadapi Panas Ekstrem

1 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 5 Mei 2023   11:45 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila tetap harus beraktivitas di luar rumah, maka anak hendaknya mengenakan pakaian yang sesuai. Diantaranya memilih pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna gelap seperti warna hitam yang hanya akan menyerap panas. Hindari pakaian berwarna gelap tersebut atau bahan sintetis yang dapat meningkatkan suhu tubuh anak.

Dan sebelum anak melakukan aktivitas luar ruang, maka berikan anak perlindungan terhadap sinar UV dengan menggunakan tabir surya dan topi yang dapat melindungi kulit anak dari paparan sinar matahari yang sangat terik dan berbahaya.

3. Menjaga asupan cairan dan mengontrol makanan yang sehat.

Anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi daripada orang dewasa, oleh karena itu pastikan mereka minum air setiap saat. Ingatkan anak minum air putih dengan jumlah yang cukup dan minuman elektrolit seperti air kelapa untuk mencegah dehidrasi. 

Disamping itu, orangtua tetap mengontrol makanan yang dikonsumsi anak dan beri makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein. Hindari dulu anak terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas dan berlemak.

4. Menjaga sirkulasi udara di dalam rumah.

Agar anak bisa betah beraktivitas di dalam rumah maka orangtua harus dapat menjaga sirkulasi udara untuk mengalirkan suhu panas keluar rumah. Seperti dengan membuka jendela dan pintu pada siang hari agar udara sejuk bisa mengalir ke dalam ruangan rumah. 

Cara alami tersebut dapat menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk dan nyaman meskipun dengan mengurangi penggunaan kipas angin atau AC sehingga lebih hemat energi.

5. Selalu memperhatikan tanda-tanda dehidrasi hingga heat stroke.

Ketika suhu panas mencapai tingkat ekstrim, kita harus selalu memperhatikan tanda-tanda dehidrasi dan heat stroke pada anak. Dehidrasi dapat terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, sedangkan heat stroke terjadi ketika tubuh tidak bisa lagi menyeimbangkan suhu tubuh dan suhu dari luar.

Tanda-tanda dehidrasi seperti mulut dan bibir kering, sedikit air seni, kulit yang terasa kaku, dan lelah, jika diabaikan malah dapat menimbulkan heat stroke berupa sakit kepala yang hebat, kulit merah dan panas, denyut nadi yang cepat dan kuat, hingga kesulitan bernafas yang tentunya akan sangat berbahaya bagi anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun