Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Siasat Persiapan Orangtua dan Sekolah Menghadapi Panas Ekstrem

1 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 5 Mei 2023   11:45 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi cuaca panas ekstrem saat ini. (Foto Akbar Pitopang)

Suhu panas ekstrem yang mengiringi momen lebaran tahun ini memang dapat kita rasakan dampaknya terhadap kondisi tubuh. suhu panas ekstrem dari luar dapat mempengaruhi suhu panas dari dalam tubuh kita.

Meskipun sudah berusaha mengimbangi dengan banyak minum air putih dan mengkonsumsi buah dan sayur, dampak suhu panas ekstrem terkadang masih saja terasa pada kondisi tubuh kita. Salah satu dampak yang mungkin dirasakan adalah sariawan.

Itulah yang saya alami dan rasakan hingga hari ini bahwa saya terkena sariawan dekat bibir bawah yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman apalagi bila terkena yang pedas saat makan.

Sebagai orang dewasa yang mungkin lebih paham bagaimana mengontrol suhu panas baik secara eksternal maupun internal saja tetap dapat terkena dampak suhu panas ekstrem ini. 

Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang secara jamak sangat suka melakukan aktivitas luar ruang dengan paparan sinar matahari dan suhu panas? Jelas saja anak-anak akan lebih berisiko terkena dampak dari adanya suhu panas ekstrem ini.

Sebagai gambaran dan bukti nyatanya bahwa pada Jumat (28/4) yang lalu, saya menemani keponakan dari kampung yang berlebaran di Pekanbaru untuk mengunjungi spot wisata berbasis theme park pada waktu siang hari.

Meski kami sudah melakukan langkah preventif seperti mengenakan pakaian yang tertutup atau berlengan panjang, membawa bekal minum, membawa payung dan kain panjang untuk menghindari sinar matahari, dan banyak berteduh.

Tapi ternyata keponakan saya ada yang akhirnya nge-drop dan demam disertai flu dan batuk. 

Bahkan sejak semalam, anak saya yang masih batita juga ikut merasakan dampak suhu panas ekstrem ini ditandai dengan terkena flu dan batuk yang masih belum reda hingga artikel ini ditayangkan.

Jadi, itulah kenyataan yang harus diterima oleh keluarga atau orangtua yang memiliki anak-anak yang akan rentan terkena dampak buruk pada kesehatan tubuh akibat adanya suhu panas ekstrem ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun