Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Kilas Mudik dan Arus Balik Sumbar-Riau Edisi Lebaran Idulfitri 2023

30 April 2023   12:58 Diperbarui: 2 Mei 2023   03:30 4922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik tahun ini hanya berdua bareng anak saja, 20/4/2023. (Foto Akbar Pitopang)

Pulang kampung atau mudik selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Setelah melewati masa-masa sulit dan lelah bekerja, mudik menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk mengembalikan kembali semangat dan keceriaan dalam hidup. 

Tahun ini, saya memiliki pengalaman mudik yang sangat menyenangkan. Semua prosesnya berjalan dengan baik dan lancar, terutama arus mudik dan arus balik yang saya lalui tanpa terjebak kemacetan.

Meski pada masa-masa tertentu, mudik sering dihadapkan dengan kemacetan yang tak terhindarkan. Tapi kali ini, semua itu tak pernah terjadi. 

Saya merasa bersyukur atas segala kemudahan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu berjam-jam, bisa diselesaikan dengan cepat dan lancar jaya. 

Mudik merupakan momentum penting dalam menjalin hubungan baik dengan keluarga dan kerabat, serta mempererat rasa persaudaraan yang sudah terjalin selama ini. 

Semoga perjalanan mudik yang lancar dan menyenangkan ini bisa terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang.

Mudik tahun ini hanya berdua bareng anak saja, 20/4/2023. (Foto Akbar Pitopang)
Mudik tahun ini hanya berdua bareng anak saja, 20/4/2023. (Foto Akbar Pitopang)

Pulang kampung hanya berdua bersama buah hati

Momen mudik atau pulang kampung menjadi saat yang sangat dinanti-nantikan oleh banyak orang, terlebih lagi pada momen lebaran. Namun, kadang-kadang situasi dan kondisi tidak selalu memungkinkan untuk pulang kampung bersama-sama dengan keluarga yang lengkap. 

Seperti pengalaman saya kali ini, dimana saya hanya bisa pulang kampung berdua saja dengan anak tanpa istri yang tak bisa ikut membersamai. 

Awalnya, saya merasa sedih dan kecewa karena istri tidak bisa ikut pulang kampung bersama-sama dengan kami. Namun, saya merasa lega ketika keluarga mertua bisa menemui dan menemaninya selama di perantauan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun