Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Surek Untuak Kampuang Tanjuang Kaliang Nan Den Cinto

30 April 2023   05:21 Diperbarui: 30 April 2023   06:33 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung halaman yang saat rasakan saat ini benar-benar kondusif dan damai, dan telah banyak mengalami perubahan positif baik dalam hal fisik maupun kehidupan sosial kemasyarakatan. Saya sangat bangga melihat rasa kebersamaan dan kekompakan yang selalu terjaga di antara warga, serta silaturahmi yang menjadi budaya ala kampung halaman.

Saya merasa sangat bersyukur dan terharu karena dapat mempelajari banyak hal berharga dari kegiatan mudik kali ini. Saya belajar untuk lebih menghargai adat dan budaya Minangkabau, serta menjaga kekompakan dan silaturahmi di antara keluarga dan warga kampung.

Oleh karena itu, saya ingin meninggalkan beberapa pesan penting yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita semua:

1. Pertahankan Syariat Islam dan Adat Istiadat Minangkabau

Syariat Islam dan adat istiadat Minangkabau adalah identitas yang sangat penting bagi masyarakat di Jorong Tanjuang Kaliang. Oleh karena itu, pertahankan dan berpegang teguhlah dengan baik. Jadikanlah syariat Islam dan adat istiadat Minangkabau sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari dan jangan pernah melupakan nilai-nilai luhur dan moral yang terkandung di dalamnya.

2. Kembangkan Potensi Lokal

Kampung halaman kita memiliki banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan, seperti pertanian, peternakan pariwisata dan ekonomi kreatif. Mari kita manfaatkan potensi ini dengan baik dan mengembangkannya menjadi sumber penghasilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari juga kita terus belajar dan mengembangkan keterampilan agar dapat memanfaatkan potensi lokal ini secara lebih optimal. Bukti konkret yang sudah dilakukan misalnya mendistribusikan hasil pertanian ke provinsi tetangga seperti Riau. Coba terus dikembangkan, siapa tahu suatu saat bisa menembus pasar luar negeri.

3. Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, mari kita terus mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan di kampung halaman. Mari kita berusaha untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, baik itu melalui program pemerintah maupun inisiatif dari masyarakat sendiri. Mulailah dari pendidikan formal, dengan dukungan masyarakat seperti "Kembali ke Surau" dengan pembekalan agama dan adat yang masih relevan untuk menyambut era kemajuan di masa mendatang. Bila aspek pendidikan dijaga dengan baik maka kesehatan masyarakat pun akan terus meningkat.

4. Jaga Kebersihan dan Keindahan Lingkungan

Lingkungan yang bersih dan indah adalah hak setiap masyarakat. Oleh karena itu, mari kita semua berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kita. Mari kita saling mengingatkan dan bekerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan, sehingga kampung halaman kita selalu terlihat bersih dan indah. Sejauh ini sudah ada program pengelolaan sampah dari Pemerintahan Nagari Sungai Kamuyang. Hal tersebut adalah sebuah inovasi di tingkat Nagari yang dapat menginspirasi nagari-nagari lain di Sumatera Barat.

5. Tuah Sakato: Jaga Kebersamaan dan Kekompakan

Kepedulian dan kebersamaan adalah kunci untuk menjaga keharmonisan masyarakat di kampung halaman. Mari kita saling menghargai, menghormati, menjaga kebersaman dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Kita perlu memperhatikan dan menghargai perbedaan pandangan dan pendapat di antara kita. Kita harus selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan, serta menghormati hak dan martabat masing-masing individu tanpa terkecuali. Dalam momen pulang kampung, saya terkesan dengan adanya kegiatan berdoa di setiap rumah pasca sholat Idul Fitri dan kunjungan silaturahmi antar warga ke rumah-rumah. Selain itu, saya juga melihat adanya grup WhatsApp yang dibuat untuk membagikan kabar terbaru bagi seluruh warga kampung maupun yang berada di perantauan.

Momen masyarakat Tanjuang Kaliang. (Foto Akbar Pitopang)
Momen masyarakat Tanjuang Kaliang. (Foto Akbar Pitopang)

Dengan ini, saya berharap semoga pesan-pesan yang saya sampaikan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh masyarakat di Jorong Tanjuang Kaliang untuk terus mempertahankan syariat Islam dan adat istiadat Minangkabau yang baik, serta terus membangun semangat kebersamaan, kekompakan, dan silaturahmi yang telah terjaga dengan baik di kampung halaman ini. 

Saya juga berharap semoga kampung halaman kita terus berkembang dan maju, serta menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk seluruh masyarakatnya, kini dan nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun