Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

"Deep Attention" dalam Figur Orangtua saat Long Distance Parenting

25 April 2023   15:42 Diperbarui: 26 April 2023   09:16 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadirkan figur orangtua lewat video call saat long distance parenting.| Dok Istockphotos via nova.grid.id 

Pada momen libur lebaran kali ini terpaksa kami harus kembali menerapkan long distance parenting. Di mana hanya saya dan anak yang mudik, sedangkan istri berhalangan karena tidak memperoleh cuti dari tempat kerja.

Jadi, sama seperti dengan yang sudah pernah saya singgung sebelumnya bahwa proses pengasuhan ini dilakukan oleh salah satu dari orangtua, saya menyebutnya dengan istilah 'single parent'.

Meski begitu, yang harus ditekankan dalam proses long distance parenting ala single parent adalah eksistensi figur dari orangtua meski terpisah jauh untuk sementara waktu.

Alhamdulillah, syukurlah teknologi sudah semakin canggih sehingga dapat mengakomodir proses penerapan long distance parenting ini.

Dengan memanfaatkan fitur video call yang dapat diakses secara sederhana dan mudah maka dampaknya tetap sangat besar dalam andil untuk menghadirkan kekosongan figur orangtua saat long distance parenting.

Hal menarik yang saya perhatikan adalah meskipun proses menghadirkan figur ibu dilakukan secara video call, namun anak saya tidak rewel.

Kehadiran figur orangtua bertujuan agar terus tetap terlibat dalam kehidupan anak mereka dan memastikan bahwa anak mendapatkan perhatian sesuai kadar yang dibutuhkannya.

"Deep attention" dalam proses long distance parenting

Deep attention dapat menjadi strategi yang berguna dalam proses long distance parenting. 

Deep attention merupakan sebuah konsep yang menunjukkan bahwa ketika orangtua memberikan perhatian pada anak, maka orangtua benar-benar memusatkan perhatian sepenuhnya. 

Dalam konteks long distance parenting, deep attention dapat menjadi sangat penting dalam membangun dan memelihara hubungan dengan anak yang jaraknya jauh dari orangtua.

Deep attention yang dimaksud di sini mengacu pada kebiasaan orangtua memberikan perhatian yang mendalam dan fokus pada anak misalnya saat anak sedang diajak berinteraksi melalui sambung video call.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun