Menjadi Orangtua Produktif dengan Mengikuti Quiz SAMBER Sambil Mengasuh Anak

Kompasiana dengan program khas Ramadhan bertajuk Samber THR (satu Ramadhan bercerita tebar hikmah Ramadhan) selalu tampil dengan terobosan yang menarik dan penuh manfaat.

Untuk Samber THR edisi 2023 ini mengusung tema Wonderful Indonesia. slogan itu merupakan promosi untuk pariwisata Indonesia dengan segala keunikan dan pesonanya.

Samber THR sendiri diimplementasikan melalui kegiatan marathon blogging bagi seluruh Kompasianer yang ingin berpartisipasi dengan menayangkan artikel setiap hari selama program ini berlangsung yakni 30 hari lamanya.

Saya begitu bersemangat mengikuti program ini hari demi hari. Saya tidak ingin melewatkan tantangan yang diberikan meski satu hari sekalipun. Alhamdulillah sejauh ini saya masih konsisten dan belum ada yang bolong.

Menjalankan Ramadhan di Indonesia memang penuh dengan cerita dan pengalaman yang berkesan dengan segala keunikan dan daya tariknya. Sejauh ini Kompasianer sudah membagikan kisah pesona Ramadhan dari daerahnya masing-masing.

Beberapa hari yang lalu pun Kompasianer telah membagikan kisah tentang Sustainable and Responsible Travel yang dipersembahkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. 

Dilanjutkan dengan pengalaman berwisata sejarah sambil berbagi tips staycation anti ribet dengan menggandeng Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Sebagaimana yang saya singgung diawal tadi bahwa ada terobosan dan keunikan tersendiri dari program Samber THR edisi tahun ini yakni adanya quiz yang dilakukan selama 2 hari berturut-turut yakni pada 22-23 April 2023.

Pada hari pertama atau untuk Quiz 1, pengalamannya cukup menyedihkan. Maksudnya adalah kemarin saya mengerjakan quiz sambil momong anak semata wayang.

Kronologinya adalah tiba-tiba pada saat saya mulai menjawab pertanyaan dan pada soal nomor tiga, sang anak malah rewel dan membuat saya menjadi kurang fokus.

Meskipun soalnya hanya 10 butir dengan pilihan jawaban berbentuk pilihan ganda namun suasananya cukup hectic karena hanya diberikan waktu selama 4 menit. 

Ditambah lagi ketika hendak mengirimkan jawaban, saya tidak sempat menekan tombol salinan jawaban sehingga saya sampai detik ini belum mengetahui berapa skor nilai yang didapatkan untuk quiz hari pertama tersebut.

Saya merasa sangat tertantang karena quiz ini terbatas waktunya. Apalagi wawasan atau pengetahuan umum yang saya miliki juga tidak terlalu luas. 

Dokumentasi dulu setelah mengikuti Quiz SAMBER. (Foto Akbar Pitopang)

Nah, hari ini adalah jadwal pengisian quiz yang kedua. saya sudah menyiapkan ancang-ancang agar bisa fokus dalam pengerjaan quiz. 

Untuk antisipasi berbagai kendala atau gangguan yang mungkin menghadang maka saya mencari tempat yang tenang yang bebas dari gangguan untuk sementara waktu khusus untuk pengerjaan quiz ini.

Ternyata nuansanya berbeda dengan quiz 1 karena tidak lagi dibatasi waktu. Sehingga saya bisa lebih konsentrasi menemukan jawaban yang benar atas setiap pertanyaan.

meskipun pengetahuan dan wawasan saya tidak terlalu luas namun karena pilihan jawaban berupa pilihan ganda maka saya bisa berpikir beberapa detik untuk menentukan jawaban yang benar.

Alhamdulillah, dengan feeling dan keyakinan akan kebenaran akhirnya saya memperoleh nilai 100 alias semua jawaban benar.

Intinya, tampaknya pengalaman mengikuti quiz ini cukup menantang karena terbatasnya waktu dan pengetahuan umum yang tidak terlalu luas. 

Namun, sangat positif bahwa saya mencoba mengatasi kendala dengan mencari solusi agar bisa fokus pada pengerjaan quiz.

Saya berhasil memperoleh nilai 100 atau semua jawaban benar untuk Quiz 2. Ini adalah hasil yang sangat baik dan saya patut mengapresiasi diri sendiri. 

Quiz dalam program SAMBER adalah kegiatan akademik yang dirancang untuk mengukur pengetahuan umum termasuk dikaitkan dengan keindonesiaan dan wonderful indonesia.  

Quiz yang diangkat oleh Kompasiana dalam program Samber THR ini memberikan banyak manfaat yang luar biasa terutama mendorong Kompasianer untuk terus meningkatkan pengetahuannya tentang kampanye Wonderful Indonesia dan seluk-beluknya.

Dibutuhkan sumber daya manusia Indonesia yang terampil dan terdidik, termasuk dalam hal pengetahuan umum dan keterampilan lain yang diperlukan untuk mensukseskan keberlanjutan kampanye Wonderful Indonesia. 

Demikian kesan yang saya terima setelah mengikuti quiz yang telah berlangsung sejak kemarin hingga hari ini.

Semoga pengalaman ini bisa menjadi motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan umum dan wawasan keindonesiaan dan pariwisatanya. 

(Tangkapan layar oleh Akbar Pitopang)

Terima kasih sudah mengikuti pengalaman saya kali ini. Meskipun Kompasianer tidak perlu buat tulisan, abaikan saja dan cukup dengan hanya menjawab quiz. Artikel sudah disiapkan dari pagi hari, dibuang sayang. He he.

Semoga bermanfaat sambil menikmati momen libur lebaran...

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==