Kita tinggal mengikuti akun media sosialnya agar bisa segera mengetahui adanya informasi promo atau diskon harga.
Hal ini bisa pula menjadi bagian dari langkah financial planning yang perlu diterapkan selama menjalani bulan Ramadhan hingga merayakan lebaran.
Ketiga, menyiapkan untuk baju lebaran sesuai selera dengan menjahitnya sendiri.
Kita bisa membeli bahan yang diinginkan dan menjahit sendiri baju lebaran jika memiliki kemampuan menjahit, atau bisa juga dengan cara diupahkan ke tukang jahit langganan.
Selain dapat menyesuaikan model dan warna yang diinginkan untuk baju lebaran, ini juga dapat membantu menghemat biaya.
Cara yang satu ini cukup masuk akal bila sebuah keluarga dengan personil yang ramai namun menginginkan baju lebaran yang seragam.
Kita juga bisa bekerjasama dengan pihak UMKM untuk menyediakan seragam baju lebaran tersebut dengan terlebih dahulu melakukan negosiasi dan kesepakatan harga.
Keempat, berbagi baju lebaran yang pantas dan layak.
Jika memang melakukan thrifting tidak memungkin lagi, sedangkan saudara/kerabat bahkan teman kita tidak mampu mendapatkan baju lebaran dari UMKM, maka kita bisa berbagi baju lebaran yang masih layak dipakai kepada mereka.Â
Saya sendiri pernah mengalami hal ini ketika dulu dikasih pakaian milik sepupu yang masih sangat layak dan pantas dipakai di Hari Raya. Bahkan baju tersebut saya kenakan bertahun-tahun lama hingga pula dibawa untuk kuliah di Jogja.
Hal tersebut juga dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan dengan orang terdekat dan saling berbagi kebahagiaan menyongsong lebaran.
*****