Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Ngeri-ngeri Sedap Menjelajahi Sensasi Beli Makan Sahur dalam Suasana Klitih Jogja

7 April 2023   11:00 Diperbarui: 9 April 2023   07:04 2913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Jogja membeli makan sahur. (ilustrasi dari Freepik via parapuan.co)

Memasuki bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengorbanan dan peningkatan spiritual. Salah satu momen yang menghiasi bulan Ramadhan adalah momen makan sahur.

Kegiatan sahur memang menjadi momen yang sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa, karena kegiatan ini akan memberikan energi dan daya tahan tubuh untuk menahan lapar dan dahaga selama seharian berpuasa. Disamping itu, tentunya sahur juga berpahala bagi yang melaksanakannya.

Ragam kegiatan sahur di Jogja tergantung dari kondisi dan situasi setiap orang. Ada yang memilih untuk memasak sendiri di rumah, ada yang membeli makanan di warung makan, bahkan ada yang mengikuti acara sahur bersama di masjid. 

Namun, bagi mereka yang tinggal di asrama atau kosan, biasanya mereka bergiliran untuk membeli makanan untuk sahur.

Semasa kuliah di Jogja dan tinggal di asrama bersama teman-teman, kami bergiliran untuk membeli makanan sahur setiap dini harinya. 

Menjelang waktu sahur, kebanyakan orang akan melakukan persiapan untuk makan sahur, termasuk di antaranya adalah mencari makanan sahur. 

Di Jogja, banyak warung makan yang buka pada malam hari maupun saat akan sahur lantaran di Jogja memang ada banyak pelajar/mahasiswa. 

Tak jarang, orang-orang bergiliran membeli makanan sahur, seperti yang saya alami sendiri saat masih kuliah dan tinggal di asrama.

Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang yang bergiliran secara sukarela ---tidak ada jadwal resminya--- untuk membeli makanan di warung makan terdekat. 

Setiap orang yang mendapatkan giliran ini akan bertanggung jawab untuk membeli makanan untuk sahur bagi teman-temannya yang lain yang menunggu di asrama. 

Hanya saja kala itu suasana Jogja dalam nuansa yang masih ada kekhawatiran akan aksi klitih, keluar rumah di malam hari menjadi suatu yang beresiko.

Lokasi asrama kami yang masih berada di tengah kota memungkinkan kami untuk membeli makanan sahur dari warung makan terdekat dengan aman, meskipun kadang-kadang agak ngeri-ngeri sedap keluar rumah karena takut ada aksi klitih.

Di tengah situasi yang kurang kondusif di Jogja, yaitu adanya aksi klitih, membeli makan sahur bisa menjadi hal yang menantang. Selain itu, juga saling mewanti-wanti agar tidak ketiduran dan melewatkan waktu sahur.

Coba bayangkan bila ada yang ketiduran dan tak sempat membeli makan sahur untuk teman-teman yang lain, maka apa yang akan terjadi selanjutnya?

Menunggu waktu membeli makanan sahur. (Shutterstock/Cemerlang Images via Kompas.com) 
Menunggu waktu membeli makanan sahur. (Shutterstock/Cemerlang Images via Kompas.com) 

Untuk itu, ada beberapa yang mengisi waktu menjelang sahur tiba dengan kegiatan yang biasa dilakukan saat menunggu waktu sahur tiba antara lain adalah tadarus Al-Quran atau memperbaharui hafalan ayat-ayat suci, serta menonton maraton film religi sebagai sarana hiburan, ataupun bermain game di ponsel ketika sudah merasa bosan.

Tadarus al-qur'an atau memperbaharui hafalan ayat menjadi kegiatan yang sangat penting bagi selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kebersamaan antara sesama muslim. Kami biasanya melakukan tadarus setelah sholat tarawih atau sebelum membeli makanan sahur dan setelah sahur.

Selain itu, kami juga sering melakukan maraton film religi sebelum membeli makan sahur. Film-film religi tersebut membantu kami untuk memahami lebih dalam tentang agama dan keislaman. Dengan menonton film-film ini, selain mendapatkan hiburan, mereka juga dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari cerita yang disajikan.

Jika ada waktu luang, kami juga suka bermain game di ponsel sebagai hiburan tambahan. Meskipun sederhana, kegiatan ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari kebosanan yang mungkin dirasakan.

Ada banyak game-game yang dapat dimainkan, mulai dari game puzzle, game action, dan lainnya. Namun, tentu saja tidak disarankan untuk menghabiskan waktu terlalu lama dengan bermain game, karena tujuan dari sahur adalah untuk mempersiapkan tubuh dan pikiran agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal.

***

Demikianlah nuansa sahur yang saya dan teman-teman jalani semasa kuliah di Jogja dalam situasi yang cukup ngeri-ngeri sedap karena klitih.

Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan selama bulan Ramadhan dan untuk sahur tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan khususnya bagi saya secara personal. 

Meskipun harus menghadapi sebuah hal yang menantang, namun dengan kebersamaan membantu kami untuk tetap semangat menjalankan ibadah puasa. Semoga pengalaman tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap semangat menjalankan ibadah puasa.

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan keakraban antar sesama saudara seiman. Serta menjadi kegiatan yang bermanfaat dari sisi spiritual karena Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperdalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Ramadan dan sahur memang memberikan pengalaman yang berbeda dan istimewa bagi setiap orang. 

Baik itu dalam mencari makanan sahur maupun dalam mengisi waktu dengan berbagai kegiatan demi memperdalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Pada akhirnya, Ramadan dan momen-momen bersahaja saat sahur yang membersamainya juga menjadi waktu yang spesial dan penuh makna bagi setiap muslim sebagaimana yang saya alami.

***

Salam berbagi dan menginspirasi.

Akbar Pitopang | 16 Ramadhan 1444 H.

[Samber 2023 Hari ke-7: Hiburan Sahur yang  Tak Biasa]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun