Upaya untuk upgrade skill saat Ramadan yang dilakukan terhadap peserta didik adalah dengan mengadakan lomba berpidato agar menjadi kegiatan yang seru sekaligus berguna.
Tentu saja, Ramadhan bukan hanya waktu untuk meningkatkan kemampuan spiritual. Melainkan juga kesempatan untuk meningkatkan kemampuan/skill peserta didik.Â
Sekolah kami mengadakan kegiatan lomba pidato untuk seluruh siswa yang dijadwalkan masuk sekolah di bulan Ramadan ini yakni Kelas 4, 5 dan 6 yang masing-masing terdapat dua rombongan belajar (rombel).
Guru PAI hanya mengarahkan siswa tentang bagaimana memilih tema lomba, namun lebih memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada siswa untuk mempersiapkan segalanya untuk mengikuti lomba pidato sesuai pemahaman siswa.
Besarnya manfaat mengajarkan siswa berpidato
Kesempatan siswa untuk berpidato merupakan sebuah cara bagi guru untuk mengajarkan nilai-nilai yang masih relevan dengan Profil Pelajar Pancasila, seperti dimensi kreatif. Yakni kreatif dalam mempersiapkan bahan atau teks untuk pidato.
Lomba pidato memberikan banyak manfaat bagi peserta didik, termasuk meningkatkan keberanian, kemampuan berkomunikasi dan atau  kemampuan public speaking, serta kemampuan lainnya yang sangat luar biasa tentunya bila mampu dikuasai oleh siswa.
Skill atau kemampuan siswa yang terbangun dari kegiatan mengikuti lomba pidato ini menurut saya dapat dibagi dalam 3 fase/tahap perkembangan.
Pertama, fase persiapan.
Kemampuan kesiapan diri. Dalam mengikuti lomba pidato yang baik tentu tidak hanya menyampaikan pidato secara langsung, tetapi mesti mempersiapkan diri sebelum akan tampil.Â
Dari kebebasan yang diberikan guru, maka siswa dapat memilih tema/topik yang menarik dan relevan serta melakukan riset dan pengumpulan informasi agar lebih lengkap dan terperinci.