Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Berkualitas Butuh Dukungan Manajemen Sekolah dan Dinas Pendidikan

31 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 31 Maret 2023   15:11 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Dinas Pendidikan untuk Kurikulum Merdeka dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan manajemen sekolah. (Foto Akbar Pitopang)

Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah saat ini merupakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan peserta didik karena menginginkan pembelajaran yang menarik dengan materi yang esensial mengikuti perkembangan zaman guna menyongsong masa depan yang akan semakin diliputi dengan berbagai tantangan.

Konsep Kurikulum Merdeka yang diterapkan pada satuan pendidikan bertujuan untuk memberikan kemandirian berkreasi kepada sekolah untuk merancang materi yang akan diajarkan. 

Supaya guru dan sekolah diberikan kebebasan untuk menentukan dan mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan efektif sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi daerah. 

Meskipun begitu, dalam upaya Implementasi kurikulum merdeka tetap membutuhkan dukungan Dinas Pendidikan setempat karena bertanggung jawab atas pengawasan dan pengembangan kurikulum di tingkat daerah.

Nah, untuk menerapkan kurikulum merdeka secara efektif maka Dinas Pendidikan perlu menunjukkan dukungannya dalam berbagai aspek penting. 

Dinas Pendidikan perlu mengembangkan SDM (baca: guru dan Kepala Sekolah) yang memadai untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka, seperti memberikan pelatihan-pelatihan agar guru semakin mampu mengembangkan modul ajar. 

Serta Dinas Pendidikan dapat mendorong pemanfaatan teknologi informasi yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Selain itu, Dinas Pendidikan hendaknya juga dapat memfasilitasi kerjasama antar sekolah untuk sharing atau bertukar pikiran dalam pengembangan kurikulum yang akan membantu memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan juga perlu berperan aktif dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja sekolah dalam penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka terhadap sekolah-sekolah di wilayah tersebut. 

Dengan begitu, maka Dinas Pendidikan dapat memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan standar nasional dan memenuhi kebutuhan siswa. 

Proses pengawasan dan evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan mesti dilakukan secara berkala dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder yang terkait seperti orangtua/wali murid, masyarakat maupun pemerhati pendidikan di daerah tersebut.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga perlu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi dan industri, untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan efektif. 

Kerjasama ini akan membantu memperkuat keterhubungan antara kurikulum dengan dunia kerja, sehingga siswa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Dukungan Dinas Pendidikan melalui monitoring oleh Pengawas. (Foto Akbar Pitopang)
Dukungan Dinas Pendidikan melalui monitoring oleh Pengawas. (Foto Akbar Pitopang)

Bukti nyata dorongan Dinas Pendidikan kepada sekolah terkait Kurikulum Merdeka

Selain upaya dukungan yang dilakukan Dinas Pendidikan sebagaimana yang dipaparkan di atas. Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami sesuai dengan apa yang telah dikerahkan oleh Dinas Pendidikan di sekolah kami.

Salah satu dorongan Dinas Pendidikan setempat adalah dengan mendorong guru-guru untuk mengikuti Pelatihan Mandiri di Platform Merdeka Mengajar.

Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan sebuah platform pembelajaran berbasis aplikasi dan situs yang dapat diakses secara online/daring yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai salah satu kunci untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. 

Melalui aplikasi PMM ini, guru-guru dapat memperoleh akses ke berbagai materi dan modul pembelajaran seputar Kurikulum Merdeka. Serta di PMM guru dapat membagikan Aksi Nyata setelah mengikuti pelatihan dan berinteraksi dengan para guru dan praktisi pendidikan di seluruh Indonesia dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikannya.

Beberapa waktu yang lalu, Dinas Pendidikan setempat sempat melakukan rekapitulasi guru-guru yang telah mengikuti pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar.

Hal ini dapat memberikan dorongan yang positif bagi guru-guru untuk terus mengakses PMM guna memperdalam pemahaman tentang Kurikulum Merdeka supaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Selain itu, pengawas dari Dinas Pendidikan juga telah memberikan dorongan kepada guru-guru di sekolah kami untuk menuntaskan Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata di Platform Merdeka Mengajar.

Pengawas tersebut telah memberikan informasi dan saran yang berguna bagi guru-guru, serta memberikan motivasi untuk membantu guru mengatasi kendala-kendala yang mungkin dialami dalam proses pelatihan di PMM.

Serta belum lama ini pun Dinas Pendidikan di daerah kami telah berkoordinasi dengan pihak eksternal agar sekolah mengikuti program kegiatan yang mendorong perwujudan pembelajaran yang menarik dan berkualitas yang relevan sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka.

Kegiatan tersebut berupa menonton bersama sebuah film di bioskop yang bertemakan pendidikan karakter tentang nilai-nilai yang sangat relevan dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagaimana yang dicita-citakan oleh Kurikulum Merdeka.

Bentuk pembelajaran yang menarik menurut Kurikulum Merdeka sesuai tuntutan zaman. (Foto Akbar Pitopang)
Bentuk pembelajaran yang menarik menurut Kurikulum Merdeka sesuai tuntutan zaman. (Foto Akbar Pitopang)

Sistem manajemen sekolah terintegrasi Kurikulum Merdeka mewujudkan pembelajaran yang berkualitas

Dalam upaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka juga sangat diperlukan adanya Manajemen Sekolah agar satuan pendidikan memperhatikan potensi dan kebutuhan siswa secara holistik. 

Manajemen sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mencapai keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah yang memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.

Manajemen sekolah berjalan untuk mengelola seluruh kegiatan sekolah, termasuk upaya pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik. 

seperti yang tadi saya sampaikan bahwa Dinas Pendidikan telah merancang program kegiatan nobar film pendidikan karakter. Dimana dalam menyukseskan kegiatan tersebut tentu sangat dibutuhkan manajemen dari satuan pendidikan.

Kegiatan nobar film tentang pendidikan karakter tersebut merupakan salah satu cara mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas. ada banyak hal positif dan bermanfaat bagi siswa setelah mengikuti proses kegiatan nobat tersebut.

Kaitannya antara kegiatan tersebut dengan manajemen sekolah yang berupaya mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas, adalah sebagai berikut.

1. Tanggung jawab penerapan Kurikulum Merdeka dapat berjalan dengan lancar

Agar manajemen sekolah berlaku dengan baik maka terlebih dahulu memahami prinsip-prinsip dasar Kurikulum Merdeka dan cara mengimplementasikannya di dalam luar kelas. Kegiatan nobar tersebut menyangkut penerapan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan adanya penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Dengan adanya manajemen sekolah yang terkontrol dengan baik pula lah maka sekolah mampu mengelola sumber daya guru di sekolah yang memiliki keterampilan dan kemampuan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. 

Sehingga para guru dapat saling berkoordinasi satu sama lain pada saat menemani siswa nobar atau dalam kegiatan belajar di luar lingkungan sekolah semacam itu.

2. Membuat perencanaan yang matang bersamaan dengan monitoring dan evaluasi

Agar kegiatan tadi dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti maka diperlukan sistem manajemen sekolah yang harus membuat perencanaan yang terstruktur dan sistematis. 

Hal ini meliputi penyusunan program kerja dalam proses pengembangan seperti apa Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan di sekolah. 

Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan terarah menjadikan guru dan seluruh staf sekolah mampu berkoordinasi memonitoring pelaksanaan kegiatan dengan prinsip kerjasama dan sama-sama bekerja.

Lalu, setiap selesai melaksanakan sebuah kegiatan maupun program kerja maka terhadap manajemen sekolah perlu evaluasi untuk memantau pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah. 

Upaya tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka berjalan sesuai dengan rencana. 

Termasuk untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang muncul selama proses pengimplementasian Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan.

3. Melibatkan dukungan dan kerjasama orang tua 

Dalam proses implementasi Kurikulum Merdeka, memang sepatutnya bila manajemen sekolah mampu melibatkan orang tua dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berperan aktif mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

Pada saat sekolah kami mengadakan kegiatan nobar yang ditaja oleh Dinas Pendidikan setempat, upaya manajemen sekolah terlihat jelas dengan besarnya antusiasme dan keikutsertaan orang tua/wali murid dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, manajemen sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam transfer pemahaman prinsip-prinsip dasar Kurikulum Merdeka dan melakukan upaya-upaya yang diperlukan kepada pihak orang tua dan masyarakat untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah.

Butuh pelibatan orangtua dalam mensukseskan penerapan Kurikulum Merdeka oleh sekolah. (Foto Akbar Pitopang)
Butuh pelibatan orangtua dalam mensukseskan penerapan Kurikulum Merdeka oleh sekolah. (Foto Akbar Pitopang)

Kolaborasi yang apik untuk mensukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka

Dalam upaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, peran manajemen sekolah sangatlah penting. Manajemen sekolah yang baik tentu akan mampu menggerakkan semua sumber daya yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan yang telah disusun sedemikian rupa.

Pada Kurikulum Merdeka, dibutuhkan sekali manajemen sekolah yang mampu mengelola kurikulum tersebut agar terintegrasi dengan kebijakan dan program pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk itu, manajemen sekolah harus bisa mengorganisir dan memimpin semua elemen yang ada di sekolah. Hal ini meliputi guru, Kepala Sekolah, staf/tenaga kependidikan, siswa, hingga orang tua.

Dalam pengembangan proses pembelajaran pada Kurikulum Merdeka, dibutuhkan koordinasi yang apik antara sistem manajemen sekolah dengan pihak Dinas Pendidikan.

Dengan adanya dorongan nyata yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan ini sangat penting dalam memperlancar proses implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah berjalan dengan terarah dan terukur. 

Dengan adanya kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan sistem manajemen sekolah maka guru-guru dapat memperkuat pemahaman tentang prinsip penerapan Merdeka Belajar, terutama dalam meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan dan menyusun proses pembelajaran yang berkualitas dengan segmen yang relevan dan efektif.

Secara keseluruhan, implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan dukungan sistem manajemen sekolah dan arahan Dinas Pendidikan secara komprehensif. 

Dengan adanya pola dukungan dan kolaborasi semacam itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan demikian, kita semua sangat berharap bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dapat lebih mudah terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Referensi penulisan:

*****

Salam Kurikulum Merdeka dalam semangat Merdeka Belajar.

== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun