Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

3 Cara "Move On" agar Konten Ayat dan Hadist Bebas Jebakan Plagiat

29 Maret 2023   09:49 Diperbarui: 30 Maret 2023   19:32 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Alhamdulillah, kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan yang selalu kita nantikan. Ada hikmah dan keutamaan yang meliputi bulan yang suci ini.

momen yang sangat berharga ini banyak dimanfaatkan oleh para Kompasianer (bloger Kompasiana) untuk berbagi kisah dan serba-serbi seputar Ramadhan.

Apalagi Kompasiana mendorong Kompasianer untuk menulis artikel setiap hari tentang Ramadhan alias Samber (satu Ramadhan bercerita) serta meramaikan event Kompasiana bertajuk THR (Tebar Hikmah Ramadhan) yang kembali hadir para edisi 1444 H/2023 M ini. 

Sebuah event yang sangat menarik dan bermanfaat sekali tentunya. Diharapkan antusiasme Kompasianer untuk senantiasa membagikan konten inspiratif seputar Ramadhan.

Namun, ada satu hal yang mesti selalu disadari oleh seluruh Kompasianer bahwa Kompasiana konsisten menerapkan sistem atau aturan yang menginginkan para bloger-rnya dapat terhindar dari aksi plagiarisme

Ambang batasnya hanya 25 persen sedangkan bila melebihi ambas batas itu maka aritkel tersebut akan batal ditayangkan di Kompasiana alias take down

Disamping itu, kemudian Kompasinaer bersangkutan akan menerima sanksi teguran dan peringatan oleh admin. 

Apabila telah mencapai akumulasi batas pelanggaran maka akun Kompasianer tersebut dapat diblokir oleh admin Kompasiana.

Sudah jamak Kompasianer yang terpaksa menelan pil pahit karena kehilangan akses terhadap akun Kompasiana yang dicinta dan disayangi sepenuh hati.

Memang banyak hal yang menyebabkan sebuah artikel yang akan diposting di Kompasiana akan di-take down oleh admin bila tergolong kedalam jenis artikel yang mengandung unsur plagiarisme. 

Salah satunya adalah apabila dalam sebuah artikel tersebut terlalu banyak mengutip ayat Al-Qur'an dan hadist

Redaksi ayat suci Al-Qur’an serta sabda hadits tentu sama dan tidak bisa diubah sedikitpun oleh siapapun di dunia ini, misalkan untuk keperluan pengutipan untuk artikel.

Akan tetapi, masalahnya yakni bila hendak mencantumkan ayat suci dan hadist pada sebuah artikel tentu perlu disampaikan secara gamblang alias secara apa adanya yang kadang bisa menjadi penyebab artikel itu dianggap plagiat lantaran telah lebih duluan di posting oleh bloger lain di blog pribadi maupun oleh portal lainnya.

Kondisi seperti itu tentu disinyalir dapat merugikan para Kompasianer karena akunnya dapat terancam diblokir.

Terlebih di bulan suci Ramadhan ini pasti akan ada banyak sekali Kompasinaer yang hendak membagikan artikel tentang puasa, ibadah, dan seputar kisah Ramadhan dengan memuat ayat suci maupun hadist sebagai referensi agar artikelnya logis dan sesuai syariat.

Contoh akun diblokir di Kompasiana. (Tangkapan layar oleh Akbar Pitopang)
Contoh akun diblokir di Kompasiana. (Tangkapan layar oleh Akbar Pitopang)

Agar kondisi seperti bisa berubah menjadi malapetaka dan bumerang bagi Kompasianer itu sendiri, maka diperlukan sebuah tips dan trik bagaimana agar ayat suci dan hadist tidak menjadi penyebab plagiarisme yang dapat menimbulkan konsekuensi yang fatal sekali bagi Kompasianer.

Parahnya lagi, sang pemilik akun Kompasiana yang terblokir tersebut dapat dicap sebagai seorang plagiator. Menyedihkan sekali.

Memasukkan kutipan ayat Al-Qur'an maupun hadist dalam sebuah artikel adalah hal yang umum dalam dunia blogging maupun di media lainnya. Namun, agar artikel tidak dianggap plagiarisme secara sepihak, Kompasianer perlu  mencoba beberapa tips berikut ini.

1. Menentukan sumber kutipan yang otentik

Wajib bagi Kompasianer menentukan sumber kutipan ayat suci  Al-Qur’an maupun hadist tersebut. Kalau ayat Al-Qur’an sudah jelas keabsahannya. Sedangkan bila kutipan hadist mesti menyertakan sumber kutipan hadist yang digunakan, seperti nama kitab dan nomor halamannya. 

Cara seperti itu akan membantu admin Kompasiana memverifikasi sumber kutipan dan memastikan bahwa artikel Anda tidak melanggar aturan plagiasi.

Karena Kompasianer selalu mengingatkan Kompasianer agar selalu mencantumkan sumber pendukung baik berupa gambar, video, dan sebagainya.

2. Menampilkan ayat atau hadits via tangkapan layar (screenshot)

Bila Kompasianer hanya hendak mencantumkan 1 kutipan ayat atau hanya 1 hadits tentu hal tersebut bisa diklaim tidak akan terkena ancaman plagiasi. Sedangkan bila artikel tersebut akan mencantumkan redaksi ayat suci dan hadist dalam jumlah yang sangat banyak tentu hal itu dapat melebihi ambang batas sebesar 25 persen.

Nah, untuk menyiasatinya adalah dengan cara menampilkan setiap ayat serta hadist tersebut dalam bentuk hasil tangkapan layar (screenshot).

Meskipun dari hasil tangkapan layar, Kompasianer tetap harus disertai dengan sumbernya. Misalnya hasil tangkapan layar dari aplikasi panduan shalat, dari e-book hadist, ataupun dari situs/portal lain di internet.

3. Cek kembali artikel sebelum diposting

Jadi, sebelum artikel akan ditayangkan maka Kompasianer bisa mendeteksi ancaman plagiasi menggunakan aplikasi cek plagiarisme yang bisa diakses secara online melalui internet. 

Cara seperti itu pasti akan sangat membantu Kompasianer memastikan bahwa artikelnya tidak melanggar aturan Kompasiana tentang plagiarisme.

(Dok. Kompasiana)
(Dok. Kompasiana)

*****

Ketiga langkah tersebut merupakan upaya sederhana untuk memastikan bahwa artikel kita tidak akan di-takedown agar tidak mendapatkan “surat cinta” dari Kompasiana. 

Mari kita refleksikan kisah Ramadhan yang penuh dengan keutamaan ini melalui artikel-artikel yang inspiratif dan membawa manfaat sebagai bagian dari amal sholeh selama Ramadhan.

Selamat menulis untuk menyebarkan kebaikan dan hikmah Ramadhan kepada seluruh alam, rahmatan lil’alamin.

Salam berbagi dan menginspirasi.

== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun