Kegiatan gotong royong di sekolah juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan nilai-nilai sosial, seperti kepedulian dan tanggung jawab.
Selain itu, kegiatan gotong royong itu juga dapat meningkatkan kerja sama dan kebersamaan di antara siswa maupun guru, sehingga terbentuk rasa solidaritas yang kuat di antara warga sekolah.
Melalui kegiatan gotong royong, siswa akan terlatih untuk bekerja sama dengan orang lain dan juga menghargai pekerjaan yang dilakukan bersama-sama.Â
Hal ini karena kegiatan gotong royong dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila, seperti kebersamaan hingga kepedulian terhadap lingkungan.
Melalui kegiatan gotong royong, siswa akan diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa keprihatinan siswa terhadap lingkungan yang tercemar yang mereka jumpai di sekitar mereka saat ini.
Dengan membersihkan seluruh area pada kawasan sekolah, tentu kebersihan lingkungan akan terjaga bersamaan dengan kesehatan sekolah. Diharapkan sekali bagi seluruh siswa juga akan terbiasa untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekitarnya.
Sejurus dengan itu, kegiatan gotong royong yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan juga sejalan dengan upaya penguatan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila yang digaungkan oleh Kurikulum Merdeka. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa salah satu dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu "bergotong royong".
Bila sekolah telah memutuskan untuk ikut menerapkan implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikannya maka sekolah sebagai lembaga pembinaan karakter bangsa juga memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan nilai-nilai pada Profil Pelajar Pancasila kepada siswa.Â
Oleh karena itu, maka sangat relevan bila kegiatan gotong royong menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada siswa.