Apalagi selama ini masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS atau asuransi kesehatan yang lainnya sudah mengeluarkan biaya untuk iuran rutin per bulannya.
Bahkan saya mengetahui bahwa teman saya yang bekerja sebagai petugas kesehatan di salah satu Rumah Sakit milik swasta juga perlu mengeluarkan biaya dari kantong sendiri untuk MCU ini.
Ketiga, karena keterbatasan waktu karena kesibukan. Bila tidak disuruh atau dijadwalkan langsung dari tempat kerja maka beberapa orang mungkin sulit menemukan waktu untuk melakukan medical check up.
Karena kesibukan kerja atau aktivitas lainnya maka melakukan MCU perlu dicari waktu yang pas. Misalnya, bagi tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit akan memperoleh jadwal MCU yang telah ditentukan sebelumnya.
Saya sendiri pernah melakukan medical check up untuk urusan pekerjaan yang memang sudah dijadwalkan langsung dari instansi tempat saya akan bekerja.
Bila tidak demikian, mungkin MCU tidak akan dilakukan oleh orang yang tidak ada kepentingan ---seperti urusan pekerjaan--- terlebih bila ada ada gejala kesehatan sama sekali.
Perlunya membangun kesadaran dan aksesibilitas untuk medical check up
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya medical check up memang perlu untuk ditingkatkan demi kebaikan yang akan diperoleh oleh masyarakat itu sendiri.
Selain dari diri sendiri, memang dibutuhkan upaya yang terus menerus digalakkan oleh berbagai pihak.Â
Diantaranya sosialisasi dan edukasi yang mesti dilakukan oleh instansi pemerintah seperti dari lembaga dan tenaga kesehatan dapat melakukan upaya persuasif dan mengajak masyarakat agar memperdulikan medical check up.
Selayaknya pemerintah memang perlu sekali untuk meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan guna medical check up ini.