aksi ugal-ugalan mengendarai motor Harley yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo menunjukkan kurangnya kesadaran untuk menjaga keselamatan berkendara serta dapat menimbulkan risiko kecelakaan dan membahayakan keselamatan diri dan pengendara lain.
Sebagai pelajar/mahasiswa, Mario Dandy Satriyo seharusnya memperhatikan aturan-aturan lalu lintas dan mematuhi semua tata tertib berkendara. Aksi mengendarai motor Harley sambil ugal-ugalan bahkan tidak memakai helm, tidak hanya menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya, tetapi juga dapat mengancam keselamatan orang lain di jalan raya.
Apa yang dilakukan oleh Mario sepertinya wujud dari perilaku meniru apa yang dilakukan oleh Rafael Alun sendiri di media sosial yang kedapatan memamerkan aksinya mengendarai motor Harley. Hal ini diketahui dari sebuah postingan di akun instagram milik Rafael Alun.
Sikap kebijaksanaan selaku orang tua, hendaknya Rafael Alun harus menjadi contoh yang baik bagi anaknya dan masyarakat dengan mematuhi aturan lalu lintas dan menunjukkan keselamatan berkendara yang baik. Mengendarai motor Harley yang besar dan berat membutuhkan keahlian khusus dan pengalaman berkendara yang memadai, yang tidak dimiliki oleh semua orang. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati alias secara ugal-ugalan, jelas tindakan semacam itu sangat berbahaya sekali hingga dapat mengancam keselamatan nyawa.
Besarnya tanggung jawab orang tua mendidik anak dalam prinsip parentingÂ
Kasus yang dialami Mario kembali menyadarkan kita semua bahwa pentingnya memerankan fungsi orang tua dalam mendidik dan menanamkan perilaku yang beradab dan bermoral kepada anak. Parenting yang dilakukan orang tua kepada anak sejatinya tidak berhenti dilakukan pada usia dini atau prasekolah saja, melainkan dilakukan hingga anak menjadi sosok yang dewasa sekalipun.
Hal mendasar yang menjadi perhatian kita terhadap kasus diatas adalah mengenai tanggung jawab sebagai orang tua dalam mendidik anak. Orang tua harus bertanggung jawab atas perilaku anak-anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi orang tua untuk mendidik anak dengan baik, memberikan pendidikan yang tepat, dan memastikan bahwa mereka memahami konsekuensi dari segala tindak-tanduk dan perbuatan yang mereka lakukan.
Kasus ini juga menunjukkan betapa pentingnya kita mampu mengelola dan atau mengendalikan emosi dalam situasi yang sulit. Kita semua harus belajar untuk mengendalikan emosi supaya dapat selalu bertindak dengan bijak dalam situasi yang penuh tekanan atau konflik.
Terhadap anak, orang tua harus menegaskan bahwa tindakan perundungan, bullying, kekerasan baik verbal dan non verbal, hingga aksi penyerangan secara fisik sangat tidak terpuji karena dapat menjadi sebuah tindak pidana yang nantinya akan diproses secara hukum yang berlaku.
Terkait dengan hal ini, maka begitu pentingnya menyelesaikan konflik dengan damai dan tidak perlu diselesaikan dengan kekerasan apalagi hingga mengajak orang lain untuk melakukan aksi pengeroyokan atau main hakim sendiri.
Bila tidak dilakukan dengan cara persuasif seperti yang dijelaskan diatas, serta orang tua acuh begitu saja dengan tidak mementingkan tanggung jawab parenting maka bersiaplah menghadapi segala konsekuensi hukum yang berlaku. Karena sebagai seorang ASN, Rafael Alun juga bertanggung jawab secara sosial sebagai pelayan masyarakat dan pengabdian kepada negara.