Wisuda adalah hari yang sangat ditunggu oleh para mahasiswa sebagai tanda keberhasilan melewati proses studi dan dinyatakan lulus hingga akhirnya akan menerima ijazah dan gelar akademik.
Wisuda dianggap pula sebagai sebuah pesta kelulusan yang dipenuhi dengan berbagai euforia dan segala tetek-bengeknya. berbagai persiapan menyambut wisuda pasti akan dipersiapkan secara matang demi mewujudkan momen yang bisa jadi hanya akan dilewati sekali seumur hidup --- kemungkinan tidak lanjut S2 karena faktor pekerjaan atau menikah.
Maka ketika berbicara tentang wisuda, kita akan membayangkan tentang seperti apa saja persiapan yang akan dilakukan. salah satu yang paling menyita perhatian adalah mengenai baju untuk wisuda itu sendiri.
Walaupun saat momen sakral pada kegiatan wisuda ini adalah memakai toga. namun baju apa yang akan dikenakan untuk menyambut kegiatan setelah keluar dari aula atau auditorium itu adalah persiapan yang tak bisa dianggap sepele oleh hampir seluruh mahasiswa yang akan menghadiri wisuda.
Tradisi hunting baju wisuda sudah menjadi sebuah tradisi di dunia kampus di Indonesia. agaknya hampir semua mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia akan mempersiapkan baju untuk wisuda.
Sebagai mantan mahasiswa yang sudah pernah mengikuti rangkaian acara wisuda, saya juga punya pengalaman tersendiri mengenai hunting baju untuk wisuda ini.
Walaupun sebagai seorang lelaki persiapan baju untuk wisuda yang saya lakukan tidak seribet yang dilakukan para kaum perempuan.
Kala itu setelan baju untuk wisuda yang saya kenakan hanyalah baju kemeja polos warna putih dan celana dasar berwarna hitam. beneran hanya itu yang saya kenakan. saya tidak pakai jas karena kekurangan dana. sedangkan dasi tidak sempat saya pakai karena H-1 wisuda, saya malah bingung memilih dasi yang cocok untuk saya kenakan pada hari wisuda. alhasil, hanya setelan baju wisuda dengan nuansa yang sangat sederhana seperti itu yang saya kenakan.
Meskipun begitu, saya tetap merasa happy lantaran bagi saya yang terpenting kala itu adalah acara wisuda saya dapat dihadiri oleh orang tua yang sudah jauh datang dari Payakumbuh ke Yogyakarta.
Berbeda kisahnya apabila berbicara mengenai persiapan wisuda yang dilakukan oleh para mahasiswi. persiapan yang mereka lakukan sudah seperti hendak melangsungkan acara pernikahan saja.
Tidak hanya sekadar mempersiapkan baju untuk wisuda, namun juga memikirkan make up dan hair do, hijab, sepatu, tas, aksesoris, hingga memesan jasa fotografer atau studio untuk mengabadikan momen wisuda.
Ada hal menarik yang ketika saya perhatikan ternyata semua teman mahasiswi mengenakan model hijab yang nuansanya hampir sama atau mirip yakni ada rumbai-rumbai, atau tidak hanya sebatas hijab polos yang biasa dikenakan pada hari biasa.
Tidak ada satupun teman mahasiswi yang saya jumpai pada hari wisuda yang tanpa make up, mengenakan baju wisuda seadanya atau yang simpel saja, pokoknya tidak ada seorang pun tampil biasa-biasa saja.Â
Bahkan ada teman dekat saya yang sudah mempersiapkan baju wisuda jauh-jauh hari mulai dari mendesain modelnya, hingga hunting bahan dan memilih penjahit yang handal menangani baju untuk wisuda ini.
Ya, seperti itu acara wisuda yang digelar di Indonesia, selalu heboh dan diwarnai dengan segala kerempongannya.
Seakan-akan itu semua untuk menutupi celah kekurangan yang ada pada diri baik dari segi penampilan maupun hasil yang diterima.Â
Gapapa gak cumlaude, asal tampil prima pada saat wisuda.
Baju wisuda di luar negeri yang tak seribet di Indonesia
Berbeda dengan yang ditemui di Indonesia, baju untuk wisuda yang dilakukan di luar negeri lebih simpel saja.
Yang terpenting bagi mahasiswa di luar negeri adalah baju yang dikenakan tersebut tetap sopan dan nyaman selama acara wisuda berlangsung.
Biasanya mahasiswa luar negeri hanya mengenakan gaun kasual, sepatu yang simpel, dan kemeja saja pada saat menghadiri wisuda.
Teman saya yang pernah kuliah di luar negeri juga sempat bercerita mengenai kesederhanaan mahasiswa luar negeri pada saat wisuda. mahasiswa luar negeri menganggap acara wisuda sebagai momen yang penting tapi ditanggapi secara biasa saja.Â
Tidak sampai harus pusing memikirkan masalah baju untuk wisuda --- model, warna hingga jenis bahannya --- dan tidak harus pergi ke salon terlebih dahulu.
Kesederhanaan semacam itu sudah banyak ditiru oleh para mahasiswa atau pelajar diaspora Indonesia yang mengikuti acara wisuda tanpa harus ribet dan mumet sendiri.
Bagi mahasiswa di luar negeri tidak perlu ragu dan malu untuk tampil biasa-biasa saja ketika wisuda. karena mahasiswa lainnya juga melakukan hal yang sama.Â
Persiapkanlah baju wisuda sesuai kemampuan dan kepantasan
Saya sangat menyarankan sekali kepada para mahasiswa yang akan wisuda untuk tidak terlalu ambil pusing untuk mempersiapkan baju wisudanya. seperti apapun baju wisuda yang akan dikenakan nantinya yang penting sesuai dengan kemampuan finansial dan baju wisuda tersebut tetap nyaman dan sopan.
Untuk apa gunanya terlalu menghambur-hamburkan dana yang ada hanya untuk hal-hal yang bisa dikatakan sebagai perilaku konsumtif semata.
Tidak perlu harus mensejajarkan baju untuk wisuda yang akan kita kenakan dengan yang dikenakan oleh orang lain.
Bila baju untuk wisuda tersebut sudah memenuhi kriteria sopan dan pantas untuk dikenakan serta kita yang memakainya juga nyaman maka hal itu sudah lebih dari cukup.
Kenyataannya, terkadang ada mahasiswi karena mementingkan trend tapi malah membuat ia jadi ribet sendiri pada saat wisuda. mungkin baju yang dikenakannya tidak cocok dengan kesehariannya sehingga malah jadi tidak nyaman sendiri atau minder dengan penampilan seperti itu.
Selain itu, bagi mahasiswa yang masih bergantung dengan finansial orangtua hendaknya tidak membebani dengan budgeting yang mahal dan menguras kantong. sudah cukup rasanya orang tua mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah.
Mental hidup sederhana atau frugal living dan gaya hidup minimalis perlu diamalkan oleh para mahasiswa hingga pada saat mengikuti kegiatan wisudanya.
Bila mahasiswa sudah membiasakan hidup sederhana tentu ia akan cakap dalam mengelola keuangannya atau melakukan financial planning di masa-masa krusial yang akan datang.
Karena acara wisuda bukanlah akhir dari segalanya. masih ada perjuangan dengan perencanaan yang matang yang harus dilewati pasca wisuda untuk menggapai sebuah kesuksesan dalam karir dan masa depan.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H