Di sekolah yang menjadi tempat saya bertugas saat ini juga memiliki kantin yang menjual makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak pada saat jam istirahat.
Kantin sekolah yang ada di sekolahan kami bisa dikatakan lebih peduli terkait masalah yang sangat penting yang satu ini.
Dengan mengimbangi jumlah makanan dan minuman instan dengan mengolah sendiri makanan atau jajanan tradisional.
Ada berbagai macam jajanan tradisional khas Indonesia yang diproduksi setiap harinya seperti kue pancung, roti jala khas melayu, kue bolu, dan berbagai macam jajanan tradisional lainnya yang dimasak dengan cara dikukus atau direbus.
Sebagai salah satu sekolah yang menyandang status sebagai sekolah ramah anak maka pihak sekolah adalah melakukan berbagai upaya preventif dengan meminimalisasi risiko atau bahaya yang mengancam siswa di lingkungan sekolah.
Ancaman risiko yang dimaksud bukan hanya segi keamanan, keselamatan, kebersihan, namun juga dari sisi kesehatan siswa.
Dengan adanya pengawasan yang dilakukan pihak sekolah terhadap kantin maka hal tersebut merupakan sebuah langkah yang sangat terpuji demi kebaikan dan masa depan peserta didik.
Respon dari peserta didik sendiri terhadap adanya makanan atau jajanan tradisional yang dijual di kantin sekolah juga sangat positif. Di mana para siswa tersebut menyukai jajanan tradisional itu.
Upaya yang telah dilakukan oleh kantin sekolah dengan menyediakan makanan atau jajanan tradisional semacam itu patut diapresiasi oleh sekolah dan orangtua.
Kantin sekolah berperan penting dalam menekan risiko diabetes
Langkah yang telah dilakukan oleh kantin tersebut memberikan manfaat dan dampak yang luar biasa demi mengurangi ancaman kesehatan yang membahayakan para peserta didik.