Selain itu, dengan kebisingan yang ditimbulkan oleh permainan latto-latto dapat mengganggu percakapan yang dilakukan oleh dokter dengan pasien tentang konsultasi penyakit, proses pemulihan, penggunaan resep dan seterusnya.
Oleh sebab itu, apabila ada anak dari pasien, anak dari anggota keluarga yang menemani, maupun anak dari orang-orang yang menjenguk diajak ke rumah sakit maka perlu dipastikan anak-anak itu tidak perlu membawa latto-latto ke rumah sakit.
4. Jangan main latto-latto saat sedang berkendara
Berkendara yang dimaksud bisa dalam wujud anak yang dibonceng oleh orang tuanya ataupun anak yang menjadi penumpang di dalam mobil atau bus.
Mengapa anak-anak harus diawasi agar tidak memainkan latto-latto ketika sedang berkendara? Alasannya adalah karena latto-latto apabila lepas dari pegangan tangan tentu dapat membahayakan keselamatan saat berlalu lintas di jalan raya.
Jujur, sudah beberapa kali saya menyaksikan dengan mata saya sendiri adanya anak-anak yang tetap memainkan latto-latto ketika sedang dibonceng oleh orang tuanya menggunakan sepeda motor.
Hal yang saya khawatirkan adalah apabila latto-latto tersebut terlepas ke jalan tentu dapat membahayakan pengendara sepeda motor yang lain karena hilangnya keseimbangan yang disebabkan oleh permukaan latto-latto yang bundar dan licin.
Di samping itu, kecelakaan dapat terjadi apabila latto-latto tersebut tersangkut pada stang atau kaca spion milik sepeda motor lain yang melintas di dekatnya.
5. Anak-anak jangan main latto-latto ketika berjalan kaki di jalanan
Di jalan pun saya pernah melihat adanya anak-anak yang melintas di pinggir jalan namun sambil memainkan latto-latto. Dalam hal ini, tak terkecuali anak-anak yang berangkat atau pergi sekolah dengan berjalan kaki.
Anak-anak yang suka berjalan kaki adalah sebuah contoh kebiasaan yang baik tapi tetap harus diingatkan untuk selalu berhati-hati agar selamat sampai ke tujuan.