2. Sterilisasi latto-latto di sekitar tempat ibadah
Salah satu tempat penting yang perlu disterilkan dari latto-latto adalah tempat ibadah terutama masjid. Lantaran masjid merupakan tempat shalat bagi umat Islam yang membutuhkan suasana yang kondusif agar ibadah shalat dapat terlaksana dengan khusu'.
Beberapa waktu yang lalu pun saya sempat menjumpai adanya anak yang memainkan latto-latto, dimana anak itu adalah anak dari jamaah yang ikut shalat ke di masjid.
Cukup disayangkan sekali bahwa anak itu memainkan latto-latto saat masih ada jamaah yang sedang melaksanakan shalat di dalam masjid.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap hamba yang melaksanakan shalat pasti akan mendapatkan godaan dari setan sehingga shalat menjadi tidak khusyu' karena membayangkan tentang duniawi.
Proses seorang hamba untuk dapat shalat secara khusu' membutuhkan ketelatenan yang tidak mudah dicapai begitu saja tanpa adanya ikhtiar.
Salah satu ikhtiar agar shalat dapat khusyu' adalah dengan memastikan suasana yang kondusif sehingga pikiran dapat benar-benar dipusatkan hanya kepada Allah SWT.
Oleh sebab itulah maka lato-lato harus dijauhkan dari kawasan sekitar masjid agar tidak mengganggu kekhusyukan jama'ah dalam melaksanakan shalat.
3. Sterilisasi latto-latto di rumah sakit atau instansi kesehatan lainnya
Ternyata di media sosial sempat beredar rekaman yang menunjukkan adanya anak yang memainkan latto-latto di area rumah sakit.
Biasanya rumah sakit selalu diliputi oleh suasana yang hening karena para pasien butuh ketenangan untuk membantu proses pemulihan fisik maupun mental.
Pada saat seseorang sedang sakit fisik maka dalam proses penyembuhannya memerlukan riwayat kesehatan mental yang dalam kondisi baik-baik saja. Apabila latto-latto dimainkan di rumah sakit dan menimbulkan kebisingan tentu para pasien akan merasa tidak nyaman dan dapat berdampak pada kesehatan mental pasien.Â