Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Kiat Akali Rumah Biar Gak Panas ala Warga Perumahan

19 Januari 2023   19:43 Diperbarui: 26 Januari 2023   17:49 2412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelindung panas secara alami untuk rumah (foto Akbar Pitopang)

Sedangkan bagi sebagian warga lain ada yang membiarkan pohon kersen tumbuh di depan rumahnya agar udara terasa lebih segar dan sejuk.

3. Sistem distribusi perabotan/peralatan pada sebuah ruangan

Hendaknya jumlah perabotan benar-benar disesuaikan dengan ukuran sebuah ruangan. 

Bila jumlah perabotan dalam ruangan tidak diatur dengan baik maka bisa menyebabkan ruangan menjadi terasa sumpek, gerah dan cenderung berhawa panas karena sirkulasi suhu panas diserap oleh lapisan bahan pada peralatan tersebut.

Bila perlu perabotan atau peralatan rumah tangga yang ada dapat didistribusikan secara merata ke semua ruangan yang ada.

4. Membuka jendela 

Tidak ada salahnya bila penghuni rumah membuka jendela rumahnya pada siang hari. karena tujuannya agar udara selalu berganti dan gak bikin gerah.

Bagi saya dan istri cukup rajin untuk selalu membuka jendela kamar dan jendela di ruangan lainnya setiap hari.

Ketika cuaca sedang mendung misalnya maka dengan membuka jendela seperti ada AC alami yang berhembus sejuk ke dalam ruangan rumah.

5. Pengadaan taman belakang

Hunian tempat tinggal berbasis perumahan sudah memiliki standar luas tanah dan bangunan yang dibangun seragam oleh developer. ukuran tanah masing-masing unit rumah berbasis sistem kavling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun