Jodoh memang sudah menjadi kehendak Allah SWT, tapi bila kita tidak memperdulikan masalah yang satu ini maka ia akan beranjak meninggalkan kita.
Sama seperti perkara rezeki dan maut yang notabene merupakan misteri ilahi. Ketiganya tidak bisa dipisahkan dari hajat hidup manusia karena sudah menjadi bagian dari qada dan qadar yang harus diyakini.
Untuk menegaskan kembali, adakah diantara kita yang tidak mau menjalin hubungan pernikahan dan hidup dalam ketidakpastian jodoh?
Kini santuang palalai beralih menjadi sebuah sugesti. ya, bisa terjadi namun bisa pula tidak ada efek sama sekali.
Jika dibilang tak ada efek, di kampung saya sendiri ada yang masih belum menikah sampai saat ini padahal usianya sudah mendekati usia kepala lima. Usut punya usut, dulu ketika masih muda ternyata ia sibuk berkarir dan mengenyampingkan niat untuk berumah tangga.
Di masa kini, tak ada yang tahu nasibnya nanti akan seperti apa. Akankah ia tetap akan menjomblo abadi atau masih ada keajaiban jalan menemukan jodoh.
Saya sendiri sempat memperhatikan ada teman saya yang menjadi bulan-bulanan teman-teman kami yang lainnya yang dikaitkan dengan santuang palalai ini karena masih saja bersikap santai padahal sudah waktunya berkeluarga.
Sebenarnya itu adalah bentuk support system yang diberikan teman-teman agar tidak terjadi resesi sex diantara temannya yang lain.
Syukurlah, teman saya itu sudah berkeluarga serta memiliki momongan dan hidup bahagia.
2. Jan Dilangkahi AdiakÂ
Menikah memang ada masanya bagi setiap pribadi sesuai usia dan kesiapannya masing-masing.