Wah, nggak kerasa kita sudah sampai di penghujung tahun ya. Untuk menutup akhir tahun, biasanya orang-orang akan melakukan kegiatan bebakaran atau barbeque.
Kegiatan kebakaran ini pun akhirnya menjadi sebuah kebiasaan di kalangan masyarakat.
Biasanya pada malam pergantian tahun orang-orang akan berkumpul bersama keluarganya untuk melakukan kegiatan barbeque-an. Sepertinya tak afdol jika malam pergantian tahun dilalui tanpa barbeque-an.
Walaupun acara barbeque-an ini dianggap sebagai kegiatan yang simple namun tetap harus dipersiapkan dengan baik. Perihal di mana dan bareng siapa mau barbeque-an, bahan makanan apa saja yang mau dibakar, dan seterusnya.
Namun satu hal yang paling penting untuk mensukseskan acara barbeque-an ini adalah pasokan bahan bakar.
Untuk bahan bakar barbeque-an ini biasanya berasal dari bara api dengan bahan baku batok kelapa atau tempurung kelapa. Hal ini akan menjadi berkah tersendiri bagi pemasok bara api berbahan batok kelapa.
Salah satu yang merasakan dampak nilai ekonomisnya adalah Ibu Rahmi yang merupakan salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang per-kelapa-an ini.
Sebelumnya saya pernah menyinggung bahwa Ibu Rahmi ini juga membuka usaha pembuatan santan di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh dengan nama "Mak Ali".
Usaha santannya menjadi pemasok untuk para pelaku UMKM yang memproduksi rendang, restoran, dan rumah makan, serta untuk kebutuhan rumah tangga bagi masyarakat di wilayah Kota Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota dan sekitarnya.
Dari usaha tersebut pula lah dihasilkan batok kelapa untuk pembuatan bara api ini.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan yang akan melakukan kegiatan bertujuan nanti di malam pergantian tahun, maka Ibu Rahmi sudah menyediakan stok bara api dengan jumlah yang sangat memadai.
Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan bara api untuk barbeque-an di malam tahun baru, pada hari biasa ibu hamil juga menjual bara api untuk para pelaku usaha makanan seperti sate, jagung bakar, dan lainnya.
Dunia usaha yang dilakoni Ibu Rahmi ternyata juga ikut memberdayakan masyarakat atau warga di sekitarnya.
Salah satunya dengan memberdayakan para tetangga untuk tugas membersihkan sabut yang masih menempel di batok kelapa sebelum dibakar.
Jadi, Ibu Rahmi sebagai pelaku UMKM sektor ultra mikro juga ikut memberikan manfaat dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar.
Akan ada peluang dan kesempatan menghasilkan cuan bagi mereka yang mampu memahami situasi dan kondisi sesuai tantangan dan permintaan pasar.
Ibu Rahmi menjadi salah satu pelaku utama yang akan memasok kebutuhan bara api dari batok kelapa untuk kawasan Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota dan sekitarnya.
Untuk itu bagi para pelanggan yang membutuhkan pasokan bara api dari batok kelapa bisa langsung mendatangi kedai "Santan Mak Ali" yang berlokasi di Pasar Ibuh Barat dan "Santan Mak Ali 2" di Pasar Ibuh Timur.
Untuk kebutuhan bara api dalam partai besar bisa mengirimkan pesan di akun ini yang nantinya akan diteruskan kepada Ibu Rahmi.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Serta menjadi salah satu upaya kita untuk membangkitkan geliat UMKM agar dapat terus berkembang pasca pandemi saat UMKM hadapi resesi.
Sudah siapkah anda untuk acara barbeque-an? Yang penting jangan lupa sediakan bara api batok kelapanya ya..
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
Akbar Pitopang di penghujung tahun 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H