Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Partisipasi dan Kesadaran Menjaga Kebersihan Destinasi Liburan

24 Desember 2022   07:02 Diperbarui: 25 Desember 2022   19:30 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi toilet umum di destinasi wisata yang kurang terawat (foto Akbar Pitopang)

Horreee... musim liburan sudah dimulai. Bagusnya kita liburan kemana ya?

Jika bertanya tentang kemana hendak mengisi waktu liburan tentu ayah dan bunda atau kita semua sudah merencanakannya jauh-jauh hari.

Pergi berlibur bersama keluarga merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan sebuah quality time. Sehingga kegiatan liburan bersama keluarga merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan.

Saat musim liburan seperti saat sekarang ini tempat-tempat wisata akan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Banyak tempat wisata yang layak untuk dikunjungi bersama dengan anggota keluarga tercinta. Saatnya kita mengunjungi pantai , kebun binatang, museum, landmark dan sebagainya.

Banyak sekali tempat wisata baru yang bermunculan dengan konsep yang kekinian. Disamping itu, spot-spot wisata yang telah lama hadir kini telah bersalin rupa menjadi semakin dikelola dengan baik demi mewujudkan kenyamanan pengunjung.

Kemarin saya bersama istri dan anak serta anggota keluarga yang lainnya menyempatkan untuk mengunjungi Kebun Binatang Bukittinggi.

Kebun Binatang Bukittinggi merupakan salah satu kebun binatang yang populer di kawasan Sumatera dengan jumlah koleksi hewannya yang cukup beragam dan dirawat dengan baik pula. 

Kebun Binatang Bukittinggi juga telah melakukan beberapa upaya renovasi dan mempercantik kawasannya. 

Salah satu yang cukup menarik adalah dibangunnya kandang unggas dengan ukuran yang luas sehingga pengunjung bisa menelusuri jalur yang disediakan yang membelah kandang unggas tersebut. 

Ada pula zona reptil, pembaharuan kandang harimau dan zona lainnya yang juga sudah dilakukan perbaikan atau pembenahan.

Upaya tersebut tentu dimaksudkan untuk semakin menjaga citra Kebun Binatang Bukittinggi semakin dicintai oleh wisatawan yang datang. 

Sementara itu, Kebun Binatang Bukittinggi sangat cocok menjadi tempat wisata keluarga karena bisa mengajak anak dan mengenalkan berbagai jenis dan nama binatang kepada buah hati. 

Intinya, Kebun Binatang Bukittinggi merupakan salah satu wisata edukasi yang layak untuk dikunjungi bersama keluarga tercinta.

Puas hati rasanya menikmati momen berharga bersama buah hati dan keluarga tercinta di Kebun Binatang Bukittinggi pada liburan akhir tahun kali ini. Kemudian telah puas berkeliling kawasan Kebun Binatang Bukittinggi, saya merasa perlu untuk ke toilet.

Kebetulan saat itu saya berhasil menemukan keberadaan toilet yang berada di samping Rumah Gadang Baanjuang.

Alhasil, saya merasa kecewa ternyata kondisi toiletnya sungguh sangat mengenaskan. Benar-benar seperti tidak terawat sama sekali.

Untuk penampakan closet-nya saja benar-benar terlihat sangat kotor seperti pada gambar berikut ini.

Kondisi closet yang kotor sekali yang mengurangi kenyamanan (foto Akbar Pitopang)
Kondisi closet yang kotor sekali yang mengurangi kenyamanan (foto Akbar Pitopang)

Untuk urinoir atau tempat buang air kecil, banyak yang kondisinya tidak layak karena tidak ada airnya.

Sedangkan untuk wastafelnya pun tidak ada airnya sama sekali.

Wastafel cuci tangan yang tidak air sama sekali (foto Akbar Pitopang)
Wastafel cuci tangan yang tidak air sama sekali (foto Akbar Pitopang)

Belum lagi kondisi lantai yang becek dan kotor bercampur tanah yang terbawa oleh sandal atau sepatu pengunjung.

Kondisi ini benar-benar sangat krusial untuk diperhatikan karena sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung atau wisatawan.

Lantai toilet yang sangat kotor dan becek sekali (foto Akbar Pitopang)
Lantai toilet yang sangat kotor dan becek sekali (foto Akbar Pitopang)

Untuk saya pribadi memang sangat terganggu dengan kondisi closet kotor seperti itu. Sehingga saya benar-benar merasa tidak nyaman dan ingin buru-buru meninggalkan tempat tersebut.

Musim liburan memang kerap kali mengalami kondisi seperti itu karena ramainya pengunjung dan mungkin terbatasnya petugas kebersihan.

Namun hendaknya perlu sinergitas antara pengunjung/wisatawan dengan petugas untuk sama-sama mewujudkan kebersihan.

Begini cara sinergitas menjaga kebersihan yang bisa kita lakukan secara bersama

1. Pentingnya kesadaran wisatawan ikut menjaga kebersihan tempat wisata yang dikunjungi.

Sebaiknya kita bisa menjadi wisatawan cerdas dengan ikut berperan aktif menjaga kebersihan kawasan tempat wisata yang dikunjungi baik dengan membuang sampah pada tempatnya ataupun menggunakan fasilitas toilet umum dengan baik dan bertanggung jawab.

Semua itu perlu dilakukan oleh para wisatawan/pengunjung tempat wisata demi kenyamanan bersama.

Karena di musim liburan seperti saat ini akan terjadi gelombang kunjungan wisatawan yang membludak di tempat-tempat wisata.

Jika kita hanya bertindak sesuka hati tanpa memikirkan kepentingan bersama tentu kualitas kebersihan yang diharapkan sangat jauh dari apa yang ingin dicapai. 

Jika semua pengunjung bersikap semaunya dan hanya mengharapkan tanggung jawab petugas kebersihan maka hal tersebut tentu dirasa menjadi sebuah sikap yang sangat egois.

Sekali lagi, sudah saatnya kita menjadi wisatawan cerdas dengan ikut berpartisipasi secara aktif mengelola kebersihan di tempat wisata dengan membuang sampah di tempat yang telah ditentukan serta memastikan toilet dalam keadaan layak pakai setelah digunakan.

Bisakah kita menjadi wisatawan cerdas yang peduli kebersihan tempat wisata? Bisa dong, masa nggak..

2. Peningkatan fungsi petugas kebersihan dalam manajemen pengelolaan tempat wisata.

Sudah sepatutnya apabila pengelola tempat wisata melakukan manajemen dan kontrol yang ketat terhadap kualitas kebersihan lingkungan dan mengawasi kinerja petugas kebersihannya. 

Terkadang yang menjadikan tempat wisata menjadi sangat populer dan ramai kunjungan, kuncinya adalah kebersihan kawasan wisata tersebut.

Tentu orang akan enggan untuk kembali datang ke suatu tempat wisata apabila kondisi kebersihannya jauh dari kata layak. 

Para pengelola tempat wisata harus menomor satukan kualitas kebersihan kawasannya demi mewujudkan kenyamanan bagi pengunjung atau wisatawan yang datang.

Apalagi jika status tempat wisata tersebut sudah berskala internasional tentu kategori pengunjungnya berasal dari wisatawan lokal dan mancanegara.

Malu rasanya jika tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia masih rendah kualitas kebersihannya. Apalagi jika sampai menjadi buah bibir wisatawan mancanegara dan viral.

Kondisi yang saya alami tersebut di atas sepertinya masih banyak terjadi di berbagai tempat wisata di seluruh pelosok negeri yang indah ini.

Hendaklah semua pihak dapat berpartisipasi menjaga kebersihan agar tidak mencemari keindahan kawasan tempat wisata yang ada di Indonesia.

Semoga dengan artikel ini dapat menjadi inspirasi dan menyadarkan kita semua betapa pentingnya kesadaran untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan tempat wisata yang dikunjungi.

Silakan, kemana pun anda berlibur bersama keluarga tercinta maka hendaklah tetap sadar untuk sama-sama menjaga kebersihan demi kenyamanan bersama.

Selamat berlibur dan bersenang-senang, jangan lupa jaga kebersihan..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
Akbar Pitopang, Desember 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun