Kita menyadari betul bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan salah satu ruas dalam tulang punggung perekonomian Indonesia yang perlu terus dioptimalisasi.
Peluang untuk menggerakkan UMKM ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh berbagai pihak, baik oleh masyarakat sebagai pelaku usaha maupun oleh pemerintah melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya BRI.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berperan sebagai pemain utama yang mampu memberdayakan UMKM Indonesia sebagai momentum kesuksesan pada HUT127BRI.
BRI telah terbukti mampu terus mengembangkan pertumbuhan bisnisnya pada UMKM secara berkelanjutan khususnya segmen mikro --- bahkan ultra mikro.
Hal ini tercermin dari inisiatif holding ultra mikro (UMi) yang menjadi wujud komitmen BRI untuk go smaller, go faster, dan go shorter agar dapat diakses secara mudah oleh UMKM. Meski baru beranjak satu tahun, kinerja UMi dalam mengangkat potensi pelaku usaha ultra mikro sangat mengesankan.Â
Melansir kemenkeu.go.id, bahwa Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Penabung baru UMi pun telah mencapai 6,85 juta atau melebihi target awal sebanyak 3,3 juta. Disamping itu, BRI dan holding berhasil mengintegrasikan 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 183,9 triliun per Agustus 2022. [sumber]
Peran BRI yang menjangkau nasabah UMKM hingga segmen mikro dan ultra mikro menjadi salah satu kunci utama meningkatkan inklusi keuangan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bagi pelaku usaha harus jeli menangkap peluang dan pangsa pasar yang terus berkembang. Banyak sekali ragam potensi yang dimiliki Indonesia untuk ditingkatkan menjadi produk UMKM yang dapat dijangkau secara luas.
UMKM harus memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya agar dapat melakukan ekspor dan masuk pasar internasional karena UMKM saat ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.Â