Tidak sekadar hanyut dalam suasana yang begitu menarik saat mendengarkan siaran radio. Bahkan muncul dalam benak saya untuk suatu saat nanti bisa mencoba pengalaman menjadi penyiar radio.
Menurut saya, menjadi seorang penyiar radio merupakan sebuah tantangan yang sangat menarik dan memang layak untuk dicoba.
Walau secara kebetulan saat saya masih di Jogja, ada radio di Jogja yang melakukan rekrutmen penyiar radio serta radio kampus juga melakukan hal yang sama, namun saya masih belum memiliki nyali yang kuat untuk mencoba melamar jadi penyiar radio.Â
Namun, keinginan untuk menjadi penyiar radio masih tersimpan dengan rapat dalam angan-angan kala itu.
Hingga akhirnya pada 2018 yang lalu, ada kebulatan tekad untuk melamar menjadi penyiar salah satu stasiun radio di Kota Pekanbaru, Gress FM. Ternyata ownernya adalah orang Jogja, berasa dejavu. he he.
Saya sudah melewati tahap seleksi hingga masa pembekalan atau pelatihan.
Walau hingga akhirnya saya gagal untuk menjadi seorang penyiar radio, namun ada banyak wawasan dan pengetahuan tentang dunia radio yang sudah saya peroleh.
Tiga jenis pengalaman dalam tiga fase yang sudah saya alami tersebut jelas tak akan sanggup dilupakan begitu saja karena sudah menjadi sebuah kenangan indah yang pantas dikenang selamanya.
Kita semua memiliki kenangan bersama radio, baik ketika masa kanak-kanak dulu maupun di masa terkini.
Sehingga kita semua benar-benar akan merasa sangsi dan menyayangkan sekali ketika ada stasiun radio yang memutuskan untuk berhenti mengudara.
Apa sebenarnya yang terjadi dan dialami stasiun radio hingga memutuskan untuk berhenti mengudara?
Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi stasiun radio untuk undur diri dari kancah penyiaran via gelombang frekuensi (frequency modulation).Â