Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ada 6 Strategi Radio "Survive" Menghadapi Tantangan Era Digital di Indonesia

8 Desember 2022   06:10 Diperbarui: 16 Desember 2022   11:54 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radio online agar radio tetap eksis dan dekat dengan penggemarnya (tangkapan layar/noice.id)

Ada banyak stasiun radio yang mengudara di Jogja serta banyak pula program acara di radio yang rutin saya dengarkan. 

Salah dua adalah Genonimo dan Prambors. Kedua radio ini memang sangat berkesan sekali bagi saya. Program siarannya seru-seru dan penyiarnya gokil semua. Sesuai dengan posisi mereka yang merupakan jaringan radio yang ditujukan kepada kawula muda di Indonesia.

Radio yang satu ini sangat berkesan bagi saya karena para penyiar radionya terasa benar-benar memiliki magnet yang sangat kuat untuk menarik perhatian dan minat para pendengarnya untuk berlama-lama menyimak siaran atau on air. Bahkan terkadang ada rasa kecewa ketika program acara yang dibawakannya usai disiarkan.

Kedua, menjadi narasumber untuk bincang-bincang di radio. 

Bayangan pengalaman menjadi narasumber di radio masih bisa saya kenang hingga kini. Pengalaman menjadi narasumber di radio benar-benar tak bisa dilupakan. 

Kala itu, bertepatan dengan saya yang masih seorang mahasiswa Jogja, sekaligus menjadi seorang Kompasianer.

Kesempatan untuk menjadi narasumber itu saya dapatkan ketika saya ditawari oleh penerbit Bentang Pustaka untuk bincang-bincang terkait buku kolaborasi para Kompasianer yang diterbitkan berjudul "Cinta Indonesia Setengah" dan "Jelajah Negeri Sendiri".

Suatu keajaiban yang tidak pernah saya sangka-sangka sebelumnya.

Saat itu menjadi sebuah kesempatan berharga bagi saya untuk melihat seperti apa dapur produksi radio yang melakukan siaran atau on air.. Menarik sekali.

Saya saat menjalani bimbingan oleh penyiar radio senior (foto Akbar Pitopang)
Saya saat menjalani bimbingan oleh penyiar radio senior (foto Akbar Pitopang)

Ketiga, (hampir) menjadi penyiar radio. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun